Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Selasa (29/4/2014) siang, tiba di Desa Ponain, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, untuk menandatangani kerja sama antara Pemerintah Provinsi DKI dan Pemprov NTT terkait penyediaan daging di Jakarta.
Sebelum melakukan penandatanganan, Jokowi disematkan pakaian adat Kupang. Pakaian adat tersebut terdiri dari kain Timor, kemudian Amarisi yang berada di pinggang ke bawah berupa kain.
Sedangkan kepala Jokowi dilibatkan kain yang dinamakan Destar atau Tenurat dan Selendang Po'u. Kesemuanya bermotif khas Timor dengan warna mayoritas coklat.
Maksud penyematan pakaian adat tersebut pertanda Jokowi diterima kepala suku setempat, yaitu suku Amarasi dan menjadi bagian dari suku Amarasi sesuai filosofi di pakaian adat tersebut.
"Dengan disematkannya pakaian adat ini, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo diterima masyarakat suku Amarasi. Pemberian ini memiliki arti filosofi bahwa aku adalah kamu, kamu adalah aku," ucap pembawa acara. [tribunnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar