Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) hari ini berkunjung ke
Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Jokowi ingin melihat kondisi Rumah
Potong Hewan (RPH) dan sapi yang ada di Kupang sebagai bentuk kerjasama
antar kedua daerah.
Kebutuhan daging sapi di Jakarta bisa
mencapai 150 ton perhari, atau setara dengan 1.000 ekor. Sehingga
dibutuhkan pasokan dari luar untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
"Ini proses sudah lama, waktu dulu masalah daging di Jakarta, yg
melonjak drastis sampai Rp 130 ribu perkilo. Nah, 60 persen konsumsi
daging nasional ada di Jakarta, sehingga terjadi guncangan seperti itu,
teriak semuanya. Nah, kita melihat NTT ini sebagai daerah peternak sapi
yang besar," kata Jokowi di lokai RPH Oeba, Kupang, NTT, Selasa
(29/4/2014).
Pemprov DKI dan Pemprov NTT akan melakukan
kerjasama untuk pemenuhan konsumsi daging sapi di Jakarta, yang tertuang
dalam bentuk kesepakatan bersama (MOU). Nantinya, kerjasama akan
dilakukan antar BUMD kedua daerah.
"Saya ketemu dengan Pak
Gubernur NTT, bilang bahwa di NTT gudang sapi, ada ranch yang bisa
dikembangkan. Dan baru setelah 6 bulan, bicara dan hari ini kita
realisasikan kesepakatan. Artinya kita mau gabungkan BUMD kita dengan
yang di sini kerjasama entah pengembangan ternak maupun pembelian
daging. Makanya kita mau lihat ranchnya dan RPHnya seperti apa," jelas
Jokowi.
"Jadi kita ini sister citu bukan antar negara, tapi antar daerah. Ini yang mau kita sambungkan," tambahya. [detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar