Selasa, 29 April 2014

Setelah Lama Absen, Agus Pambagio Kembali Cemooh Jokowi

Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio, menilai ada pernyataan Jokowi yang dianggapnya tidak tepat.Pernyataan Agus Pambagio terkait dengan pernyataan Jokowi sebelumnya. Pada Senin (28/4/2014) kemarin, Jokowi mengatakan kabel-kabel listrik di Pasar Senen berseliweran dimana-mana sehingga korslet dan menyebabkan kebakaran.
"Lihat saja di sana (Pasar Senen) kabel-kabelnya gimana. Kabelnya berseliweran di mana-mana. Standarnya sudah ndak bener. Itu kan kewenangan PLN, jadi tanya ke PLN. Masa Gubernur suruh ngurusin listrik," kata Jokowi."Dari tiang terdekat ke gedung, itu tanggung jawab PLN. Tapi kalau sudah didalam gedung, itu tanggung jawab pemilik. Pasar Senen pengelolanya siapa? Kan PD Pasar Jaya, itu BUMD Pemprov DKI. Jadi kalau dibilang Pemprov DKI tidak bertanggung jawab, ya bertanggung jawab karena pengelola gedung. Kalau Jokowi bilang begitu, asbun nanti," papar Agus kepada Tribunnews.com, Selasa (29/4/2014).
Agus menerangkan, aliran-aliran listrik yang masuk ke rumah-rumah warga juga merupakan tanggung jawab penghuni rumah. Jika ada korslet didalam rumah, maka penghuni rumah tersebut yang bertanggung jawab.
"Sama saja seperti di rumah-rumah. Dari tiang listrik sampai ujung sekring meteran, itu tanggung jawab PLN. Tapi dari sekring meteran ke dalam rumah, itu tanggung jawab penghuni," ucapnya.
Pernyataan Jokowi tersebut, kata Agus, kurang tepat karena pada dasarnya Gubernur bertanggung jawab secara keseluruhan mengenai kinerja instansi dibawahnya. Kebakaran karena kabel yang berseliweran didalam Pasar Senen, adalah tanggung jawab PD Pasar Jaya yang berada dibawah Pemprov DKI.
"Jangan bilang tidak bertanggung jawab. Secara person, Gubernur kan bertanggung jawab seluruhnya. PD Pasar Jaya kan BUMD DKI yang bertanggung jawab. Dia tidak bisa bilang tidak bertanggung jawab. Tanggung jawab PLN sebelum listrik masuk gedung. Kalau sudah masuk gedung, itu tanggung jawab pengelola," imbuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar