Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke Desa
Ponain di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk melihat peternakan
sapi milik warga di sana. Saat berkunjung, Jokowi disambut hangat oleh
warga dan dipasangkan topi dan kain adat setempat.
Jokowi tiba di
kantor lokasi peternakan di Desa Ponain, Amarasi, Kupang, NTT, sekitar
pukul 12.30 WITA, Selasa (29/4/2014). Jokowi langsung disambut dengan
musik dan tarian selamat datang. Salah seorang tokoh masyarakat setempat
kemudian memasangkan ikat kepala Kain Destar dan sarung adat Amarasi.
"Dengan
dipasangkannya ikat kepala Destar dan sarung adat Amarasi, maka Bapak
Jokowi telah menjadi bagian dari masyarakat amarasi. Ini adalah tanda
Pak Jokowi sudah diterima oleh masyarakat sini, sudah jadi bagian dari
masyarakat Ponain," kata pembawa acara.
"Filosofinya yaitu, aku adalah kamu, kamu adalah aku," tambahnya.
Usai
dipasangkan kain, Jokowi kemudian berkenalan dengan para tokoh
masyarakat setempat yang mengenakan pakaian adat. Gubernur NTT, Frans
Lebu Raya dalam sambutannya meminta agar masyarakat bisa terus
meningkatkan jumlah dan kualitas produksi sapi. Dengan adanya MOU, maka
telah ada payung hukum untuk pengiriman sapi ke Jakarta.
"Setiap
hari di Jakarta makan daging, kita di sini makan daging kalau ada pesta
saja. Kita punya sapi, masyarakat di sana butuh daging, ayuk kita
kerjasama.
Kita bangun kerjasama ini untuk kepentingan kedua belah pihak. Rakyat NTT dan DKI akan mendapatkan manfaat," jelas Frans.
"Walaupun
Pak Jokowi nanti jadi Presiden, kerjasama ini akan tetap lanjut karena
ini kerjasama antara gubernur, antara daerah," tambah Frans.
Sementara
itu, Jokowi menyambut baik kerjasama ini sebab kebutuhan daging di
Jakarta sangat tinggi hingga mencapai 150 ton per hari atau setara
dengan 1.500 ekor sapi.
"Suplai nasional daging sapi itu dari NTT
saja. Potensi ada semua di NTT. Kenapa harus nengok sapi atau daging
yang impor. Ada apa sih yang impor? Saya sister city nggak usah dengan
luar negeri, dengan NTT saja. Semoga kerjasama ini bisa berlanjut," kata
Jokowi. [detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar