Warga Pademangan Timur, Jakarta Utara menganggap bahwa pencapresan yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) adalah hal yang lucu dan ingkar janji. Mereka kecewa dan tetap menuntut Jokowi untuk konsisten merealisasikan janji-janjinya dalam membereskan Jakarta selama lima tahun ke depan.
Caroline (31), warga Pademangan Timur, berharap agar Jokowi tidak mencalonkan diri menjadi presiden. Menurutnya, Jokowi harus memenuhi janjinya dulu untuk membenahi Jakarta hingga habis masa jabatannya sebagai gubernur.
"Lucu saja, dulu janjinya benahi jakarta 5 tahun, ini belum juga dua tahun malah mau jadi presiden, gimana nanti jadi presiden," kata Caroline kepada wartawan di lokasi, Selasa (18/3/2014).
Caroline memandang masih banyak permasalahan yang menghinggapi Ibukota, seperti banjir dan sampah yang 'akrab' dengan wilayah Pademangan.
Menurutnya Kali Mati yang kerap meluap kini sudah lebih bersih karena setiap pagi ada mobil pengangkut sampah. Bahkan, jalan yang dulunya masih tanah kini sudah dilapisi conblock. Namun, masalah sampah belum tuntas karena setiap sore sampah kembali bertumpuk.
Pendapat yang sama juga diutarakan Warga Pademangan lainnya, Nasmi (32). Namun, dirinya lebih menyoroti gaji petugas kebersihan, yang salah satunya adalah suaminya. Dia mengaku suaminya sudah tak dibayar honornya selama tiga bulan. Dia pun mempertanyakan hal tersebut.
"Gimana mau benahi Indonesia, Jakarta saja masih belum bener gini," keluhnya.
Lain halnya dengan Sumarwani (53). Menurut dia selama satu tahun masa jabatan Jokowi sudah terlihat perubahan di kampungnya tersebut.
"Ya, lumayan sih perubahan, dulu ini jalannya tanah sekarang sudah di bata blok," ujarnya.
Sumawarni mengaku tidak mengetahui keputusan Jokowi untuk menjadi presiden. "Katanya jabatan masih ya? Kok malah mau jadi presiden? Tapi ya mau bagaimana lagi ya, kayaknya bukan kemauan dia juga, namanya juga dibawa dari kampung ya," ujarnya sambil tersenyum.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar