Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Idrus Marham ikut memberikan pidato politik sekitar 10 menit dalam kampanye terbuka di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (18/3/2014), sore. Kampanye terbuka menghadirkan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie alias ARB.
Secara bersemangat, Idrus bertanya kepada ribuan simpatisan Golkar yang hadir dalam kampanye itu. Pertanyaan Idrus merujuk pada permasalahan klasik ibukota yang terus terjadi, antara lain soal banjir dan macet Jakarta.
"Apa Jakarta masih macet? Saya ulangi lagi. Apa masih macet?" tanya Idrus.
"Masih..." dijawab serempak beberapa simpatisan Golkar yang hadir.
"Yang keras, apa masih macet?" Idrus mengulangi pertanyaan.
"Masih...." kali ini suara lebih banyak yang menyahut.
Idrus kemudian kembali menanyakan soal banjir Jakarta kepada massa yang memenuhi kampanye Golkar itu.
"Apa Jakarta tambah banjir?" tanya Idrus lagi.
"Masih..." jawab beberapa kelompok orang.
"Yang keras, apa masih banjir?" Idrus mengulangi pertanyaannya.
Dijawab lagi oleh simpatisan yang hadir. "Masih..."
Selain persoalan banjir dan macet Jakarta, Idrus juga dalam pidatonya mempersoalkan penanganan kesehatan Jakarta dimana masih banyak warga Jakarta yang tidak mendapatkan pelayanan rumah sakit (RS) yang maksimal.
Dia juga menyinggung soal masih banyaknya warga Jakarta yang miskin.
"Ini ibukota Jakarta. Masih banyak rakyat Indonesia miskin. Apakah saudara-saudara tahu?" tanya Idrus.
Dijawab sejumlah kelompok orang, "Tahu.."
Idrus mengatakan agar masalah ibukota Jakarta bisa diatasi ke depan maka warga Jakarta harus memilih Caleg dan Capres dari Golkar.
"Capres dari partai Golkar, bapak ARB (Aburizal Bakrie) adalah seorang putra bangsa yang berpengalaman dan berprestasi," ujar Idrus Marham.
Sumber :
tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar