Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah menunjuk Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk maju sebagai calon presiden pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2014. Namun, majunya pria yang akrab disapa Jokowi ini masih menyisakan sejumlah PR besar untuk Jakarta.
"Berkali-kali survei yang kita lakukan, tiga kali, enam kali, sepuluh kali yang ketemu selalu masalah ini, macet, banjir, ekonomi atau pengangguran," ungkap peneliti Pusat Data Bersatu Didik J Rachbini di Wisma Kodel, Kuningan, Jakarta, Selasa (18/3/2014).
Menurutnya, sejumlah masalah tersebut ditinggalkan begitu saja meski belum benar-benar diselesaikan, sehingga Jokowi belum dianggap cakap untuk maju sebagai calon presiden, sebab secara kapasitas belum cukup selama memimpin Jakarta.
"Seperti misalnya APBD yang sering tarik ulur, komunikasi dia dengan DPRD sangat minim sekali," tandasnya.
"Mengurus Ciliwung saja tidak bisa, apalagi mengurus 17 ribu pulau-pulau. Bisa nggak mengatasi masalah bangsa kita."
Tak hanya Didik, senator DKI Jakarta AM Fatwa juga mengkritik langkah Jokowi untuk maju sebagai presiden. Apalagi, masih banyak hal yang belum terselesaikan selama 1 tahun 5 bulan pemerintahan Jokowi di Jakarta.
"Kalau kita lihat, Jokowi banyak sekali janji-janjinya, itukan citra. Seperti Jakarta Pintar, tidak ada jangka panjang. KJS, berantakan di lapangan, tidak serius tindaklanjutnya," tegasnya.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar