Hasil survei Indikator
Politik Indonesia menyatakan bahwa nama calon presiden dari PDI
Perjuangan, Joko Widodo, mendapat dukungan terbesar jika pemilihan
presiden dilakukan saat ini.
Survei ini dilakukan pada 2.050 responden di seluruh Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas.
Metode yang digunakan adalah wawancara tatap muka dalam kurun waktu 18 Januari-2 Februari 2014. Margin of error survei ini sekitar 2,4 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
"Dalam
jawaban spontan atau sukarela, dukungan terhadap Jokowi 22,4 persen.
Kemudian Prabowo 12 persen, Wiranto 5,9 persen, Aburizal Bakrie 4,9
persen, dan nama lainnya kurang dari 3 persen," ujar Direktur Indikator
Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, di Jakarta, Selasa (18/3/2014).
Dalam simulasi terhadap 14 sosok yang pantas menjadi
presiden, Jokowi dipilih sekitar 37,8 persen pemilih. Kemudian, Prabowo
15,4 persen, Wiranto 8,2 persen, Aburizal Bakrie 7,5 persen, Megawati
5,6 persen, dan Jusuf Kalla 3,7 persen.
Sementara itu, dalam
simulasi enam nama sosok calon presiden, nama Jokowi tetap mendapat
dukungan terbesar dengan 41,5 persen, Prabowo 16,3 persen, Wiranto 9,8
persen, Aburizal Bakrie 8,8 persen, Megawati 6,6 persen, dan Dahlan
Iskan 2,5 persen.
"Ini semacam alarm buat calon-calon lain, kalau misalnya mereka masih ngotot dengan komposisi capres seperti yang mereka sampaikan," kata Burhanuddin.
Sumber :
viva.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar