Anggota DPD RI AM Fatwa menyayangkan langkah Jokowi menjadi calon presiden dari PDI Perjuangan. Ia menilai hal tersebut berbeda dengan janji politiknya pada kampanye Pilkada Jakarta 2012 silam.
"Secara tanggung jawab moral demokrasi dan asas kepatutan, saya menyayangkan Gubernur Jokowi telah mengambil langkah politik yang berbeda dengan janji politiknya semasa kampanye (poin 8 dari 19 Janji-Janji Jokowi-Ahok)," kata AM Fatwa dalam surat terbukanya di Jakarta.
Dia menjelaskan poin 8 janji Jokowi-Ahok yaitu "akan memimpin Jakarta selama lima tahun" disampaikan dalam jumpa pers di rumah Megawati Soekarnoputri pada 20 September 2012.
Dia mengatakan sejak kampanye tahap kedua Pilgub DKI Jakarta 2012 memberikan dukungan konstruktif, meski disertai berbagai risiko kesalahpahaman publik terhadap dirinya.
"Namun dengan keyakinan dan perspektif serta penuh harapan, akan keberhasilan pasangan Jokowi-Ahok memimpin pembangunan Jakarta Baru yang diimpikan," ujarnya.
Namun dia mengatakan tiba-tiba dirinya merasa suasana hati yang sunyi, hampa, dan galau setelah adanya keputusan pencalonan Jokowi menjadi bakal capres.
Dia mengatakan secara moral dan etika demokrasi, tentu dirinya harus menghormati keputusan politik itu yang memang merupakan hak politik pribadi dan PDI Perjuangan.
Sumber :
repulika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar