Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan perbedaan kampanye yang diusung oleh PDI
Perjuangan dengan partai politik lainnya, yaitu melakukan kunjungan ke
beberapa situs sejarah dan budaya Indonesia.
"Semuanya kalau itu
diikuti menjadi sebuah pembelajaran yang kita ini sering lupa. Bahwa
negara ini adalah negara besar. Mempunyai jejak-jejak sejarah yang jelas
dan itu diperjuangkan, perjuangkan, bukan didapatkan dengan enak," kata Jokowi di kawasan Cipayung, Jakarta
Timur, Selasa (18/3/2014).
Sebab, Jokowi mengungkapkan, banyak
manfaat melakukan kampanye dengan mengunjungi situs bersejarah dan
budaya. Selain mengingatkan mengenai kebesaran Indonesia, juga tidak
merugikan warga lantaran konvoi di tengah jalan justru membuat
kemacetan.
"Kemudian kalau di Jakarta menjadikan macet, mengganggu
orang lain. Jadi itu saya kira menjadi sebuah alat kampanye juga yang
mendidik, gitu lho," ucap Jokowi.
Selain itu, bakal calon
presiden dari PDI Perjuangan ini mengatakan kampanye mengunjungi situs
bersejarah dan budaya Indonesia tidak hanya dilaksanakan di Jakarta,
namun juga di setiap daerah di Indonesia.
"Ya bisa saja di luar
Jakarta juga banyak, misalnya situs-situs sejarah, ada yang patriot
real, semuanya itu bisa saja. Ya, kami ingin beda," kata pria yang masih
menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta ini.
Sumber :
tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar