Perjalanan Joko Widodo sebagai Gubernur Jakarta belum genap dua tahun.
Kelak, jika terpilih sebagai presiden, Jokowi harus memberikan
kompensasi tetap mengurus Jakarta dengan kewenangannya yang lebih luas.
Direktur Eksekutif Reform Institute, Yudi Latif, menilai pencapresan
Jokowi mendapat dukungan besar karena diharapkan membawa masalahat
bersama bukan saja Jakarta, tapi seluruh rakyat Indonesia.
"Persoalan itu jadi pekerjaan rumah Jokowi kalau terpilih sebagai
presiden. Tapi, dia harus juga juga bertanggungjawab pada persoalan
Jakarta. Dia harus memberi kompensasi untuk memperhatikan bangun
Jakarta," ujar Yudi, Jakarta, Selasa (18/3/2014).
Pencapresan
Jokowi oleh PDI Perjuangan mengundang kritik menyusul masa jabatannya
sebagai Gubernur DKI belum genap lima tahun. Sejumlah persoalan Jakarta
pun belum dirampungkan oleh mantan Wali Kota Surakarta ini.
Menyikapi Jokowi yang siap menerima mandat sebagai capres, kendati belum
lama mengurus Jakarta, menurut Yudi, kemungkinan itu bisa terjadi dalam
dunia politik. Karena, dalam politik sesuatunya tidak diatur oleh hitam
dan putih.
"Politik itu bukan hitam putih. Kalau wacana jelas
hitam putih. Pastinya akan memilih putih. Tapi, terkadang dalam politik,
kita memilih yang hitam di hitam. Yang dipertimbangkan di antara calon
lain, apakah bisa timbulkan bahaya lebih besar bagi perkembangan
bangsa," tambahnya.
Sumber :
tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar