Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jakarta Raya melakukan aksi unjuk rasa didepan Gedung Balai Kota, Jakarta, Selasa (18/3/2014).
Mereka menuntut Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) tidak lari dari masalah Transjakarta dengan maju sebagai calon presiden.
Sebelumnya mereka berhasil menerobos masuk sampai pendopo Balai Kota Kota sebelum akhirnya diamankan oleh aparat kepolisian yang berjaga. Mereka mengancam akan menerobos masuk kembali pada esok hari.
"Kami meminta agar Jokowi selaku pimpinan DKI Jakarta dan sebagai dalang intelektual dalam kasus bus Transjakarta untuk bertanggung jawab atas kelalaianny,a" kata koordinator aksi, Arief Wicaksana.
Mereka juga menuntut agar Jokowi bertanggung jawab atas kerugian materi akibat kelalaiannya melakukan pengadaan bus Transjakarta.
"Dia harus ganti rugi atas kerugian yang ditanggung oleh rakyat atas dugaan melanggar Pasal 12 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001," ucapnya.
Pamdal Kecolongan, Belasan Pendemo Terobos Kantor Jokowi
Awalnya
para pengamanan dalam (pamdal) Balai Kota tidak menyadarinya. Baru
setelah lima menit melakukan aksi, para pamdal dibantu aparat kepolisian
menghalau para pendemo untuk melakukan aksi di luar pagar.Selang
15 menit, gelombang kedua, sekitar empat orang kembali melakukan aksi
demo di dalam Balai Kota. Disusul gelombang ketiga yang jumlahnya
sekitar tiga orang.
Pamdal pun merasa kebingungan lantaran mereka
terus berdatangan dari beberapa penjuru Balai Kota. "Ini yang demo
datangnya dari mana-mana," kata seorang pamdal.
Peserta aksi yang
melakukan aksi jelang siang ini meminta agar Jokowi selaku puncak
pimpinan di DKI Jakarta agar bertanggung jawab atas kelalaian yang
dilakukannya dan ganti rugi atas kerugian yang ditanggung oleh rakyat.
Sumber :
okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar