Senin, 17 Maret 2014

Pengusaha Ibu Kota Berat Melepas Jokowi

Kalangan pengusaha di wilayah DKI Jakarta merasa berat untuk merelakan Gubernur Joko Widodo (Jokowi) turun ke gelanggang pemilihan calon presiden tahun ini. Pasalnya selama Jokowi menjadi gubernur Jakarta, pengusaha menilai dia berhasil memperbaiki iklim usaha dan kepercayaan investor di ibu kota.
"Harapan pengusaha kepada Jokowi memang tinggi," ujar Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia Jakarta, dan Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri DKI Jakarta, Sarman Simanjorang, Senin (17/3/2014).
Sarman menyebutkan, kepemimpinan Jokowi di Jakarta yang baru 1,5 tahun sudah membawa dampak cukup besar terhadap dunia bisnis dan perekonomian di Jakarta. "Jokowi mendengarkan aspirasi pengusaha," kata dia.
Salah satu keinginan pengusaha yang direalisasikan pemerintahan Jokowi adalah Pembentukan Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang peraturan daerahnya sudah disahkan Desember lalu, dan akan diresmikan pada April mendatang. "Ini aspirasi kami sejak 3 tahun silam."
Selain itu, prestasi lain Jokowi di mata pengusaha ialah mampu menggenjot Anggaran Pendapatan dan Belanja DKI Jakarta yang pada 2012 hanya sebesar Rp 41 triliun, lalu naik menjadi Rp 49,9 triliun pada 2013, dan pada 2014 sudah mencapai Rp 72 triliun.
"Ini kenaikan yang sangat fantastis," kata Sarman. Kenaikan APBD tersebut terdorong oleh kondusifnya iklim usaha di Jakarta. "Hampir 60 persen pendapatan Jakarta berasal dari pajak yang dipungut dunia usaha khususnya dari sektor pariwisata, jasa, dan perdagangan."
Kemudian dari sisi perekonomian, pencapaian Jokowi juga terhitung sangat baik. Pada tahun pertama menjadi Gubernur DKI Jakarta, pada 2013 pertumbuhan ekonomi Jakarta mencapai 6,11 persen di atas pertumbuhan ekonomi nasional. "Pertumbuhan ini menyumbang pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 18 persen," Sarman menjelaskan.
Faktor lain yang mendorong kepercayaan pelaku usaha terhadap pemerintahan Jokowi di DKI Jakarta ialah kepastian terhadap pembangunan infrastruktur yang sebelumnya tertunda. "Usaha Jokowi untuk meneruskan proyek Mass Rapid Transit, Monorel, atau Tanggul Raksasa di Teluk Jakarta bukti keseriusan dia membenahi Jakarta."
Kendati begitu, Sarman mengatakan, pengusaha menilai pencalonan Jokowi sebagai presiden oleh partainya sebagai sesuatu yang wajar. "Meski berat tapi pengusaha bisa merelakan pencapresan Jokowi, karena ini untuk kepentingan yang lebih besar." Para pengusaha, kata dia, berharap penerus Jokowi di DKI Jakarta dapat melanjutkan pencapaian dan prestasi yang telah dibuat Jokowi.

Sumber :
tempo.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar