Jumat, 23 Mei 2014

Mahfud Akui Sakit Hati pada Jokowi

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, memutuskan untuk mendukung pasangan capres-cawapres, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Mahfud mengaku sakit hati dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Joko Widodo.
Namun, dia menilai hal itu sudah biasa dalam perpolitikan.
"Saya kira kekecewaan di dalam kegagalan hanya terjadi sesaat, itu sudah biasa," kata Mahfud dalam acara Bincang Pagi Metro TV, di Jalan Pilar Mas Raya, Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (23/5/2014).
Selain itu, dia mengaku memiliki alasan lain memilih Prabowo sebagai pelabuhan dukungannya. Dia menuturkan semua program dan pembicaraan Prabowo lebih terbuka dibanding Jokowi.
Menurut dia, Jokowi memiliki sikap yang ramah. Namun, Jokowi tidak dapat ditemui setiap ingin membicarakan politik.
"Kalau Anda orang bertemu Jokowi itu gampang salaman, tapi kalau membicarakan politik selalu tidak bisa," jelasnya.
Sebelumnya, Mahfud digadang-gadang menjadi cawapres dari capres PDIP Jokowi. Namun, tidak semua politisi partai berlambang kepala banteng itu setuju untuk memasangkan Jokowi dengan Mahfud di Pilpres 2014.  [Bob/metrotvnews]

8 komentar:

  1. Skt hati dan akhirnya berpaling..,. tdk tulus, bljr sdkt brsabar krn pa jkw mungkin blom ada wkt yg tepat dan pas utk bicara politik dgn pa mahfud atau bs jd sbenernya p jkw ada hal yg tdk sreg dr pa mahfud tp diam krn takut menyinggung prasaan p mahfud atau krn p jkw ga mau ngasih byk harapan krn mrasa tdk ada chemistry, tp klo pa mahfud akhirnya milih tetangga ya rapopo, krn mungkin di tetangga dpt kue, dr p jkw ga disuguhin apa2 krn kue blom mateng

    BalasHapus
  2. Rasanya gue malu nasehatin Pak Mahfud ttd hadits terkait jabatan. Tp tdk ada salahnya gue mengingatkan beliau. Ini gue punya hadis dr copas google :
    "Janganlah engkau meminta kekuasaan, karena jika engkau diberi karena permintaan, engkau akan dibiarkan sendiri. Namun jika engkau diberi kekuasaan tak atas dasar permintaan, maka engkau akan diberi pertolongan dalam menunaikannya". [HR. Nasai No.5289
    ].

    BalasHapus
  3. Aduuhhhhhhh gimna to pk kuyai kok gl bisa legowo...إن الله مع الصبيرن

    BalasHapus
  4. apa mungkin pigur orang seperti ini harus di ikuti,,keterlaluan untuk mencari kepentingan pribadinya dari pada kepentingan umat di dalam golongannya sampai tega untuk memecah belah persatuan NU,,gara2 pembelotan mahfud 100% akan menjadi pro kontra sedikitnya menjadi permusushan,,mahfud sayang tidak bisa menjaga keretakan umat dalam golongannya,,terutama dalam golongan NU,,apakah mahfud lupa dari ancaman yg maha kuasa bila menjadi penyebab umatnya menjadi permusuhan,,mestinya mahpud ini seperti pak sby dahlan iskan mengambil tindakan netral itu yg terbaik menurut saya,,

    BalasHapus
  5. Wah saya kira pak Mahfud ini negarawan, tp ternyata... masih kemaruk jabatan. Levelnya turun sekarang... Konangan yen isih ngongso...Ketok belange...

    BalasHapus
  6. Kenapa Bukan Bu mega Sj yang Capres, kok Malah Jokowi yang Gagal dengan Mobil Esemka di solo :

    SUKIYAT Usulkan Bedah MOBIL ESEMKA di Depan Publik
    JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya

    BalasHapus
  7. nggak heran kubu Probowokan berkumpul para barisan sakit hati, karena memang Jokowi Presiden idaman rakyat saat ini, keinginan rakyat susah dibendung.

    BalasHapus
  8. alasannya tidak jelas alias kabuurr..,

    BalasHapus