"Tadi malam diputuskan oleh ibu Megawati Soekarnoputri bahwa Bapak Mohammad Jusuf Kalla akan mendampingi saya sebagai calon wakil presiden. Kami berdua akan membawa gerakan perubahan," kata Jokowi di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat.
Sedangkan Jusuf Kalla menyampaikan terima kash atas amanah yang telah diberikan. Jusuf Kalla mengaku siap mendampingi Jokowi dan berikhtiar untuk bekerja keras untuk kebesaran dan kemakmuran bangsa Indonesia.
Setelah deklarasi capres-cawapres yang diusung PDIP, Nasdem, PKB, dan Hanura, Jokowi dan Jusuf Kalla mencium bendera merah-putih.
Sebelumnya, Jokowi datang ke Gedung Joang 45 dari kediaman Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, nomor 27A, Menteng, Jakarta Pusat. Di sana beberapa elite partai politik sudah bergabung untuk mendukung Jokowi sebagai capres. Mereka adalah Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Sekjen PDI-P Tjahjo Kumolo, Sekjen Nasdem Rio Capella, Sekjen Hanura Dossy Iskandar, Sekjen PKB Imam Nahrawi, serta Puan Maharani dan Megawati Soekarnoputri.
Jokowi tiba di Gedung Joang 45 pukul 11.40 WIB bersama cawapres yang akan mendampinginya, Jusuf Kalla dan kompak mengenakan kemeja putih serta celana bahan hitam. Mereka juga didampingi oleh istri masing-masing.
Sebelum mendeklarasikan diri, seluruh relawan yang bersiap mendengarkan deklarasi mengumandangkan lagu Maju Tak Gentar dan Indonesia Pusaka. Selanjutnya seluruh kader dan simpatisan yang menghadiri acara tersebut menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. [beritasatu]
Walaupun gue lbh menyukai Pak Abraham Samad yg jd cawapres Jokowi, tp pd akhirnya JK lah yg terpilih. Mungkin ada beberapa faktor yg tdk memungkinkan Pak Abraham Samad tdk bisa jd cawapres Jokowi yg mungkin gak gue tahu. Mungkin duet Jokowi-Abraham Samad akan terwujud di thn 2019.
BalasHapusKarena capresnya tetap Pak Jokowi maka gue tetap jg dukung Jokowi-JK sbg presiden dan wakil 2014-2019. Hal2 yg dikhawatirkan ttg dominannya Pak JK pasti sdh ada yg mengawasi atau mungkin sdh ada hitam di atas putih atau bisa jg Pak JK sdh berubah lbh baik. Presiden merakyat, lbh utamakan bekerja drpd bicara, jujur, sederhana, mengabdi tanpa mencuri uang rakyat, mengayomi rakyat dg kebapakan tanpa kekerasan dan rendah diri sdh saatnya membangkitkan Indonesia dr mimpi berkepanjangan.
1]AbeSamad lg mau tangkap ramai penCuri Uang utk 4-5tahun k'dpn dgn d'beri Backing($)+BodyGuard+DSM , selesai itu d'periode ke2 baru tukar Substitute/Reserve yg lbh b'tenaga spt ala sepakBola tp dgn pengurus yg sm = ManUtd.
BalasHapus2]ini spt lokomotif kpd bullet-train , cuma d'awasi langkah mereka b'2(beri k'msk'k konkrit/m'bina) , tkt jln2X "t'seliur kaki"(kaki t'jebol lubang / tangan mulai gatal "m'rayap")!!!
SUKSES!!!
Bos coba liat ahok yg temperamen, menggebu gebu, kalo rapat sk diunggah di youtube, bicarabya srg meledak ledak bahkan tampak lbh tegas dibanding jkw, tp apa tampak spt matahari kembar? Ga kan? Aku yakin jk jg bs memposisikan diri, wkt zaman sby mungkin krn sby nya kalah cpt memutuskan di banding jk, makanya yg kasus poso ambon, jk lsg cpt bereaksi, sby trlalu byj pertimbangan ini itu, klo jkw eksekutor yg cpt tanggap, klo ada kekurangan di tengah jln tinggal diperbaiki smp jd bnr, nah.jk jg mirip ama jkw, sm2 cpt, ya kita doaian mdh2an mrk konpak yah.ky jkw ahok, aamiin
BalasHapusYa, tepat analisa Hana Roslina. Gue yakin banyak tokoh yg kenyang pengalaman dan segudang ilmu telah melakuan analisa SWOT ttg Jokowi dg berbagai alternatif cawapresnya hingga outcome nya adalah Bpk Jusuf Kalla. Gue selaku masyarakat hanya bisa mengenal dan menilai bahwa Jokowi dan Jusuf Kalla adalah 2 tokoh yg mau berbaur dan bekerja dg rakyat. Selamat berjuang dan Semoga Sukses Pak Jokowi dan Pak Jusuf Kalla menjadi Presiden & Wapres RI 2014-2019. Gue hanya mampu berjanji bahwa gue sekeluarga, dan rekan2 gue yg jumlahnya tak seberapa akan memilih Jokowi-Jusuf Kalla sbg Presiden & Wapres RI 2014-2019 tgl 9 Juli 2014 nanti.
Hapus