Senin, 19 Mei 2014

Bos MNC Masih Wait and See

Partai Hanura resmi gabung PDIP untuk mengusung Jokowi sebagai capres di pilpres nanti. Bagaimana dengan nasib media MNC Group, milik Ketua Bappilu Hanura Hary Tanoesoedibjo (HT) yang kemarin sering menyudutkan Jokowi?
Wakil Ketua Bappilu Hanura yang juga tangan kanan (HT), Arya Sinulingga menyatakan, sikap politik HT saat ini masih menunggu dan memantau. Termasuk juga soal dukungan MNC Group kepada capres di pilpres nanti.
"Kita diam saja dan biasa saja," kata Arya saat dihubungi merdeka.com, Senin (19/5).
Arya hanya menyatakan bahwa pertemuan Ketua Umum Hanura Wiranto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang berujung pada koalisi Hanura dan PDIP beberapa waktu lalu itu, HT tidak diberitahu terlebih dahulu. Namun demikian, dia membantah dengan sikap Wiranto itu HT merasa kecewa.
"Pak HT itu kalem-kalem saja. Mantau-mantau saja, pantau-pantau saja," imbuhnya.
Diketahui, Padahal selama ini pasangan WIN-HT sudah masif beriklan di televisi. Lewat media milik HT di bawah bendera MNC Group, setiap hari WIN-HT nongol di televisi. Mereka jor-joran dalam beriklan.
Untuk memuluskan langkah WIN-HT, media Hary Tanoe juga kerap mengkritik langkah Jokowi yang maju sebagai capres diusung oleh PDIP. Kritik pedas itu dilancarkan berulang-ulang.
Saat Hanura tak mampu mengusung capres-cawapres sendiri, peta politik berubah. Wiranto malah berbalik mendukung pencapresan Jokowi dengan bergabung dengan PDIP.
Lalu bagaimana sikap media milik HT? Padahal sebelumnya media milik Hary Tanoe selalu menyudutkan Jokowi selama pemilu legislatif berlangsung.
Media milik Hary Tanoe juga pernah menanyangkan iklan Kutunggu Janjimu. iklan itu berisi tayangan-tayangan berbagai masalah yang ada di Jakarta, seperti bus berkarat dan lainnya. Lalu di akhir, iklan itu menampilkan pidato Jokowi yang menyatakan akan tetap mengabdi di Jakarta selama 5 tahun, kemudian ditutup dengan kalimat kutunggu janjimu.
Sekarang, ketika Hanura memutuskan untuk bergabung dengan PDIP, apakah media milik Hary Tanoe sekarang berbalik mendukung Jokowi?  [gib/merdeka]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar