Joko Widodo alias Jokowi dan Jusuf Kalla ternyata sejak lama telah disandingkan oleh kalangan aktifis diIndonesia.
Pada April tahun 2010 lalu, Joko Widodo dan Jusuf Kalla diundang
dalam sebuah kegiatan di Makassar dengan nama Jambore Forum Warga yang
digelar gabungan lembaga swadaya masyarakat mengatasnamakan Kaukus 17++.
Lembaga tersebut merupakan gabungan lembaga penerima bantuan dana dari Ford Foundation.
"Kita mau mendekatkan pemimpin dengan rakyat. Kita memperkenalkan
pemimpin masa depan dengan harapan mereka membangun Indonesia," kata
Presedium Seknas Sulsel, Mulyadi Prayento, Senin (19/5/2014).
Dalam Jambore Forum Warga yang digelar di Asrama Haji, Sudiang,
Makassar tersebut FIK Ornop dan Lapesdam NU bertugas sebagai pelaksana
dan dihadiri kelompok dampingan LSM seIndonesia.
Joko Widodo dan Jusuf Kalla diundang sebagai pemateri.
Jokowi membawakan materi membangun tanpa penggusuran sementara Jusuf
Kalla membawa materi bangsa yang pluralisme. Namun kala itu, Jusuf Kalla
tidak bisa hadir dan digantikan oleh mantan anggota DPD Sulsel, Aksa
Mahmud.
Selain keduanya, turut hadir pula Wali Kota Makassar ketika itu,
Ilham Arif Sirajuddin, dengan materi inovasi penanggulangan kemiskinan
dan Bupati Gowa Ihsan Yasin Limpo dengan materi inovasi pendidikan
gratis.
"Waktu itu Jokowi datang naik taksi tanpa ajudan dan pulang sendiri
naik taksi. Bahkan dalam diskusi Ihsan Yasin Limpo sempat panel dengan
Joko Widodo. Ada itu dokumentasi gambarnya di Fik Ornop," ucap Mulyadi.
Ia menambahkan, gabungan aktifis itulah yang kemudian membangun
jaringan mendukung Jokowi. Sebagian besar ada yang masuk bergabung dalam
Sekertariat Nasional (Seknas) Jaringan Organisasi Komunitas dan
Organisasi Warga Indonesia(Jokowi). [Yud/tribun]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar