Rabu, 28 Mei 2014

DPRD DKI Dukung Revolusi Mental ala Jokowi

Kalangan DPRD DKI mengaku resah dengan kondisi pendidikan di Ibu Kota. Anggota DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo mengapresiasi revolusi mental bagi generasi muda yang digelorakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
Menurut politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, revolusi mental ala Jokowi itu sangat cocok dengan kondisi bangsa saat ini.
"Ada semacam kegelisahan secara kolektif bangsa ini, ya termasuk di Jakarta tentunya terhadap persoalan mentalitas, moralitas, dan perilaku sosial yang terjadi hari ini. Dan kita melihat bahwa faktor utama terhadap hal itu adalah, persoalan faktor yang namanya budaya perilaku kita. Nah budaya perilaku kita itu termanifestasikan oleh yang namanya praktik sistem pendidikan kita," ujarnya saat sarasehan hari kebangkitan nasional DPD PDIP DKI Jakarta, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (28/5/2014).
Ia mengatakan, banyak kasus yang tidak terselesaikan bertahun-tahun, seperti tawuran pelajar, lalu Bullying yang sudah merambah ke SD, seperti yang menimpa Renggo Khadafi yang tewas dianiaya kakak kelasnya sendiri.
Anggota Komisi E (pendidikan) ini menjelaskan, praktik sistem pendidikan di Jakarta, kurang mensinergikan pembangunan mentalitas. Sehingga dibutuhkan nation and character building atau pembentukan karakter bangsa, yang intinya adalah persoalan membangun mental bangsa.
"Ya kan termasuk bagaimana sekarang kita mendorong Capres kita pak Jokowi yang telah memanifestasikan itu dalam program politiknya, agar mewujudkannya saat memenangkan pilpres, yaitu revolusi mental. Revolusi mental itu adalah satu bentuk manifestasi terhadap implementasi nation and character building, alias pembentukan karakter bangsa," bebernya.
Dikatakan Rio, dirinya berharap capres Jokowi dan pasangannya Jusuf Kalla (JK) bisa membawa arus perubahan terhadap praktik sistem pendidikan di Indonesia.
"Budaya itu adalah perilaku kebiasaan. Nah kita punya kebiasaan kita cuma mengekor atau meniru. Nah ini yang ingin kita rubah lewat sistem pendidikan yang mungkin nanti akan menekankan pada aspek pembangunan mentalitas atau budaya. Karena bagaimana pun juga peradaban manusia itu kan berangkat dari yang namanya kebudayaan manusia itu sendiri, dan strategi kebudayaan terletak pada program pendidikan," tegasnya.  [tribun]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar