Oktober mendatang, Joko Widodo (Jokowi) genap setahun memimpin Jakarta. Gubernur
DKI itu mengklaim, hingga saat ini, dia mengaku tidak memiliki masalah
signifikan.
"Secara umum baik-baik saja, ndak ada masalah. Kalau ada yang perlu diperbaiki, ya diperbaiki," kata Jokowi di Balaikota, Kamis (12/9/2013) siang.
Kartu
Jakarta Sehat (KJS) dan Kartu Jakarta Pintar (KJP), kata Jokowi,
menjadi indikatornya. Kedua program tersebut berjalan dengan lancar
meski diakuinya di awal pelaksanaan sempat terjadi pertentangan soal
mekanisme pasien KJS itu.
Khusus soal KJP, yang belum tercapai
adalah turunnya angka anak yang putus sekolah di Jakarta. "Tujuannya ke
sana. Kalau tercecer satu dua, ya kita angkut suruh sekolah, mesti
dong," kata Jokowi.
Sementara, sejumlah program di luar KJS serta
KJP, Jokowi mengaku akan segera menghimpun informasi terkini untuk
diungkapkannya ke publik.
Sebelumnya, pengamat politik
Universitas Indonesia (UI), Iberamsjah, mengungkapkan bahwa kinerja
Jokowi selama ini tidak spektakuler. Jokowi, kata dia, hanya dikenal
karena faktor politik, bukan kinerja.
Selama memimpin Jakarta,
Jokowi telah membenahi Waduk Pluit dan Pasar Blok G Tanah Abang. WHO,
lembaga kesehatan PBB, pun memuji Kartu Jakarta Sehat, program kesehatan
untuk warga miskin Jakarta.
Saat ini, Jokowi tengah membenahi
Waduk Ria Rio dan membangun sejumlah rusun untuk tempat relokasi warga
waduk. Namun, yang masih menjadi pekerjaan rumah adalah transportasi
untuk mengatasi kemacetan, juga masalah banjir kala musim hujan.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar