Rabu, 28 Mei 2014

Sejuta Tanda Tangan untuk Jokowi-JK

Sejumlah simpatisan pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla menggalang dukungan lewat pengumpulan sejuta tanda tangan warga Jawa Barat. Gerakan itu dimulai hari ini, Rabu, 28 Mei 2014, di Bandung. Tanda dukungan di atas kain putih itu nantinya akan diserahkan para simpatisan itu kepada Jokowi-Kalla dengan berjalan kaki dari Bandung ke Jakarta.
Pengumpulan tanda tangan tersebut diawali di Terminal Antapani, Kota Bandung, pada pukul 09.00 WIB.
Sejumlah sopir angkutan dan warga sekitar terminal menuliskan tanda tangan dan nama mereka pada selembar kain putih sepanjang 20 meter. "Kalau Jokowi terpilih jadi presiden, saya harap harga sembako (sembilan bahan pokok) bisa murah, gratis kesehatan, sekolah SMA juga," kata Surahman, warga yang ikut membubuhkan tanda tangan.
Salah seorang penggagas aksi, Dwi Subawanto, mengatakan kelompoknya menyediakan lima bal kain putih di Bandung. Para relawan pendukung Jokowi selanjutnya akan melakukan blusukan ke permukiman warga di seluruh kota dan kabupaten di Jawa Barat. "Proses pengumpulan dukungan sampai long march ke Jakarta nanti kira-kira dalam dua minggu," katanya di lokasi aksi, Rabu (28/5/2014).
Menurut dia, aksi ini sekaligus menjadi ajang kampanye untuk memilih Jokowi-Jusuf Kalla. Kain tanda dukungan warga se-Jawa Barat nantinya akan dikumpulkan di Lapangan Gasibu, Bandung, lalu dibawa tim dengan berjalan kaki menuju Jakarta. Tim inti yang beranggotakan 20 orang itu akan berjalan dengan kawalan mobil pendukung. "Kami rencanakan bisa sampai Jakarta pada hari Minggu di Bundaran Hotel Indonesia," ujar Dwi.
Aksi ini, kata dia, merupakan inisiatif dari para simpatisan Jokowi di Bandung. Para simpatisan berpatungan untuk mendanai kegiatan ini. Kain dukungan itu rencananya juga akan dibawa ke acara pendeklarasian dukungan mantan Gubernur Jawa Barat Solihin G.P. kepada Jokowi di hutan kota Babakan Siliwangi, Bandung, Kamis, 29 Mei 2014. Menurut Dwi, Jokowi rencananya akan hadir dalam acara tersebut.  [tempo]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar