Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Presiden DPC PDIP Sumedang
menargetkan pasangan calon presiden Jokowi-JK meraih 60 persen suara di
Sumedang.
Target itu berdasarkan perhitungan melihat figur Jokowi-JK yang diterima masyarakat Sumedang.
“Pemilihan
presiden itu masalah figur dan Jokowi-JK diterima masyarakat Sumedang.
Selain itu PDIP juga menjadi pemenang pemilu di Sumedang sehingga Jokowi
bisa meraih 60 persen suara,” kata Atang Setiawan, Ketua Bapilu DPC
PDIP Sumedang, Rabu (28/5/2014).
Selain itu, terang dia, dukungan
parpol yang berkoalisi Nasdem, PKB, Hanura dan PKPI menambah amunisi
baru bagi pemenangan Jokowi-JK.
“Pekan kemarin kami mendeklarasikan sekretariat bersama (Sekber) pemenangan Jokowi-JK,” katanya.
Menurutnya,
pemilihan presiden itu bisa lintas parpol. “Banyak yang mengatakan
kepada saya sebelumnya memilih parpol yang tidak berkoalisi dengan PDIP
tapi nanti saat pemilihan presiden akan memilih Jokowi-JK,” kata Atang.
Disebutkan, usai membentuk sekber maka akan dibuat agenda kerja untuk memenangkan pemilihan presiden.
“Langkah
taktis harus dilakaukan karena pemilihan presiden sekarang ini head to
head, menang atau kalah berbeda dengan pemilihan sebelumnya yang memakai
strategi masuk ke putaran kedua dulu,” kata Atang yang juga anggota
Komisi A ini.
Atang mengatakan selaian menyiapkan strategi
pemenangan juga dibahas tentang pembagian tugas sebagai saksi di 2.011
tempat pemungutan suara (TPS). “Paling banyak yang menjadi saksi di TPS
pasti dari kader PDIP tapi parpol koalisi juga diminta menyiapkan
saksi,” katanya.
Disebutkan, jika di satu daerah suara PDIP
kurang dan suara partai koalisi seperti Nasdem, PKB, Hanura, PKPI maka
saksi berasal dari parpol koalisi. “Misalnya disuatu daerah itu yang
kuat dukungan ke Hanura maka saksi nanti diserahkan ke Hanura,” katanya. [tribun]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar