Hari kedua masa jabatan Presiden Joko Widodo, suasana di lingkungan
kompleks Istana Kepresidenan terasa berbeda. Salah satunya berkaitan
dengan kegiatan peliputan bagi para wartawan.
Sekarang,
lingkungan Istana terasa lebih "longgar" bagi para jurnalis karena
mereka tidak dilarang untuk bergerak dengan leluasa di Istana.
Ini
terlihat di area sekitar Istana Merdeka, salah satu bangunan utama di
kompleks Istana Presiden, selain bangunan penting lainnya seperti Istana
Negara, Wisma Negara, Kantor Presiden, dan Bina Graha.
Wartawan
bisa bebas menunggu Jokowi atau tamunya di sekitar Istana Merdeka.
Beberapa di antaranya memilih duduk di halaman timur Istana, sedangkan
yang lainnya di halaman barat. "Lebih enak begini," kata seorang juru
kamera televisi nasional, Selasa, 21 Oktober 2014.
Kondisi
seperti ini tidak pernah terjadi di masa kepemimpinan SBY lantaran
sistem pengamanan dan protokoler yang ketat selalu diterapkan. Jika
tidak ada arahan dari biro pers kepresidenan, wartawan tidak bisa bebas
masuk ke area di sekitar Istana Merdeka.
Mereka
yang berupaya masuk tanpa arahan bakal tertahan di pintu pemeriksaan
Pasukan Pengamanan Presiden yang berada di sisi timur Istana Negara,
salah satu akses masuk ke lingkungan Istana Merdeka. Pintu ini juga
menjadi akses untuk menuju Wisma Negara dan Kantor Presiden. [tempo]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar