Rabu, 28 Mei 2014

Semangati Pelajar Nahdliyin, Jokowi Cerita Mesin

Joko Widodo, calon presiden (capres) usungan koalisi PDIP, Nasdem, PKB, Hanura dan PKPI, memompa semangat para pelajar dari kalangan Nahdlatul Ulama yang tergabung dalam Jaringan Pelajar Nadhliyin (JPN). Gubernur DKI Jakarta yang dikenal dengan sapaan Jokowi itu mengingatkan pentingnya keterampilan untuk bekal di masa depan.
Jokowi menuturkan, keterampilan juga tak kalah penting dibanding pendidikan.
Mantan Wali Kota Surakarta itu mencontohkan kiprahnya selama 26 tahun membangun usaha di bidang produk kayu.
Karenanya, pria yang kini berpasangan dengan Jusuf Kalla itu mengaku hafal betul hal-hal yang berkaitan dengan mebel. "Saya itu kalau hal yang berkaitan dengan mesin itu ngerti betul, tapi mesin kayu. Betul, bisa dites. Nyetel mesin sendiri saya bisa," kata Jokowi saat menghadiri deklarasi dan pengukuhan JPN untuk mendukung pasangan Jokowi-JK di Jakarta, Rabu (28/5/2014) malam.
Jokowi menambahkan, ia merintis usaha mebel mulai dari nol. “Karena orang tua saya orang tak berpunya," katanya.
Awalnya, kata Jokowi, hanya ada dua karyawan saat merintis usaha mebelnya. Selain itu, Jokowi juga mengaku ikut bekerja.
"Sehingga saya nyetel mesin ngerti. Nyemprot dinding kayu bisa. Taruh barang di kontainer, belok kiri kanan saya ngerti betul," ujarnya.
Karena pemahamannya terhadap bisnis mebel itu pula maka karyawannya segan. "Sehingga mereka tak berani dengan saya karena mereka ngerti saya tahu. Saya bisa nyemprot bisa, nyetel mesin bisa, naruh barang di kontainer bisa. Karena ini keterampilan yang saya mulai dari bawah," katanya. [boy/jpnn]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar