Minggu, 01 Juni 2014

Jokowi Mengeluh Merasa Perannya Ditutup-Tutupi

Capres Joko Widodo (Jokowi) tidak mempersoalkan perolehan nomor urut dua yang dia peroleh dalam pemilu presiden 2014 mendatang. Bagi Jokowi perolehan nomor urut yang dia dapatkan merupakan pemberian Allah SWT.
"Nomor berapapun hakikatnya karena Allah," kata Jokowi kepada wartawan usai Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Capres Cawapres Pemilu 2014 di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Mentang, Jakarta Pusat, Minggu (1/6/2014).
Jokowi menyatakan dirinya bersyukur mendapat nomor urut dua. Nomor dua menurutnya mengandung arti keseimbangan dan simbol harmoni hidup. "Diberi nomor berapapun tidak ada masalah, ya Alhamdulillah diberi nomor dua. Itu simbol keseimbangan, simbol harmoni," ujarnya.
Jokowi mencoba meyakinkan publik untuk memilih dirinya. Dia menyatakan yang paling penting dalam memilih presiden dan wakil presiden adalah memperhatikan rekam jejak.
Menurut Jokowi dia telah banyak berbuat untuk masyarakat selama menjabat sebagai Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta. "Rekam jejak track record itu harus dilihat, waktu jadi walikota berbuat apa, melaksanakan apa, membuktikan apa, harus dilihat. Kemudian waktu jadi gubernur juga jangan ada yang ditutup-tutupi," katanya.
Jokowi juga mengeluhkan sejumlah informasi yang berusaha mengaburkan perannya selama menjadi Walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta. Namun dia tidak menjelaskan siapa pihak yang berupaya mengaburkan perannya. "Sekarang ini banyak yang di plesetkan, banyak diplintir-plintir sehingga apa yang sudah kita kerjakan sering ditutup semuanya," katanya.  [republika]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar