Minggu, 01 Juni 2014

Angkatan Muda Senopati Nyatakan Dukung Jokowi

Puluhan orang yang tergabung dalam Angkatan Muda Senopati (AMS) DIY mendeklarasikan dukungan untuk Joko Widodo-Jusuf Kalla di Makam Masjid Kota Gede, Yogyakarta, Minggu 1 Juni 2014.
Deklarasi itu digelar dengan nuansa tradisional Jawa. Para pesertanya pun mengenakan pakaian tradisional Jawa. Ini karena AMS mengusung kampanye kebudayaan dalam upaya memenangkan Jokowi-JK di Pemilihan Presiden, 9 Juli 2014.
“Kami berkampanye dengan tema kebudayaan. Harapan kami, bangsa ini bisa besar jika mampu mempertahankan budaya bangsanya sendiri,” kata Koordinator AMS, Supriyadi.
AMS yakin Jokowi-JK mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. “Kami yakin Jokowi-JK akan bisa menjaga NKRI, menjaga budaya Indonesia, dan menjaga pluralisme di Indonesia,” ujar Supriyadi.
Menurutnya, acara deklarasi dukungan itu sengaja digelar di Hari Lahir Pancasila, 1 Juni. “Ini momentum yang sangat tepat. Lokasi deklarasi di makam Kota Gede karena di sinilah awal Islam diajarkan di bumi Mataram,” kata Supriyadi

Dukungan Alumni Undip
Alumni Universitas Diponegoro Semarang juga mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Jokowi-JK. Mereka bahkan menggalang dana untuk kampanye pemenangan pasangan itu di Jawa Tengah.
Acara deklarasi oleh Komunitas Alumni Undip itu dihadiri sekitar 100 orang, dan digelar di Taman Budaya Raden Saleh Semarang, 31 Mei. Para peserta membubuhkan tanda tangan pada kain putih panjang yang sudah disiapkan.
Ketua acara deklarasi, Sukirno, mengatakan dukungan tersebut dilakukan atas dasar rasa simpati kepada Jokowi-JK yang dianggap berhasil membawa perubahan mental di kalangan birokrasi pemerintahan.
“Rekam jejak Jokowi positif sebagai Wali Kota Solo dan Gubernur DKI, dengan gaya kepemimpinan transformatif. Maka logis jika kami mendukungnya,” kata Sukirno.
Sekretaris PDIP Jateng, Agustina Wilujeng, mengatakan acara deklarasi dukungan oleh Alumni Undip tersebut sangat membantu pemenangan Jokowi-JK. Rata-rata pengurus partai yang ada di Jateng berasal dari Undip.   [vivanews]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar