Jumat, 02 Mei 2014

Pengamat: Jokowi Harus Buktikan Bebas dari Kepentingan Asing

Meskipun Calon Presiden (Capres) partai lain tak dituntut, tetapi khusus untuk Capres PDI Perjuangan, Joko Widodo (Jokowi), harus dapat membuktikan dirinya bebas dari kepentingan asing dalam Pemilu Presiden (Pilpres). Bukti itu perlu diperlihatkan kepada masyarakat.
"Sangat wajar jika banyak tudingan yang mendiskreditkan Jokowi sebagai boneka negara - negara luar. Soalnya, penilaian itu muncul karena Jokowi dituduh meminta dukungan dari negara asing," ujar Koordinator Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (PMPHI), Gandi Parapat, Jumat (2/5/2014).
Menurutnya, pilpres yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini, harus terbebas dari kepentingan asing. Sebab, campur tangan pihak asing dalam memberikan dukungan, justru bisa berdampak di masyarakat. Bantuan asing tentunya mempunyai tujuan di Tanah Air.
"Negara asing yang membantu diprediksikan akan menuntut balas jasa. Permintaan itu biasanya menyangkut pengolahan kekayaan alam Indonesia. Ini merupakan bagian dari penjajahan gaya baru. Kepentingan negara asing harus bisa ditolak. Rakyat bisa semakin sengsara," katanya.
Menurutnya, calon presiden yang akan bertarung nantinya harus lepas dari kepentingan asing. Dan, rakyat harus jeli dalam memilih saat Pilpres mendatang. Jangan sampai rakyat seperti memilih kucing di dalam karung. Rakyat bisa semakin sengsara jika salah dalam memilih calon presiden.  [beritasatu]

1 komentar:

  1. Tks kritikannya Pak Gandi Parapat.
    Lihat dr apa yg selama ini sdh menjadi sikap P Jokowi :
    1. Inisiatif pengembangan mobil ESEMKA adalah sikap Jokowi utk kemandirian teknologi transportasi dlm negeri.
    2. Sikap Jokowi tdk setuju ada rencana pemerintah pusat dlm pengadaan mobil murah LCGC misal sprt Daihatsu Ayla dan Toyota Agya.
    3. Kunjungan Jokowi ke Lampung dan NTT utk pemenuhan kebutuhan daging sapi dan bahan pangan lain.
    Maka itulah bukti bahwa Jokowi menginginkan kemandiri Indonesia dan memerangi kartel. Poin 1 & 2 jelas mengancam kepentingan/keuntungan negara asing misal Jepang sbg produsen mobil. Poin 3 jelas mengancam kepentingan negara asing pengekspor daging sapi seperti Australia dan New Zealand sekaligus peran para koruptor mafia impor daging sapi yg sblmnya ditangkap KPK.
    Selangkah demi selangkah akan semakin jelas keinginan Jokowi jadikan Indonesia mandiri diberbagai bidang.
    Nah skrg buktikan P Gani apa yg sdh, sedang dan akan dilakukan scr nyata bukan cuman ngomong utk negara kita. Jokowilah yg paling dekat dg rakyat dan serius memandirikan Indonesia.

    BalasHapus