Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menjadi inspektur upacara
peringatan Hari Pendidikan Nasional di lapangan IRTI Monas hari ini,
Jumat (2/5/2014). Menurut Jokowi, pendidikan adalah hak setiap warga yang
harus dipenuhi pemerintah.
Pemerintah, kata dia, harus bisa menyediakan akses pendidikan yang
gratis dan berkualitas pada rakyatnya. Namun, menurut Jokowi, pendidikan
gratis saja tak akan menyelesaikan masalah kebodohan di masyarakat.
Dia mengatakan, ada banyak elemen lain yang juga harus bisa penuhi
pemerintah agar tidak ada anak putus sekolah.
"Jangan dipikir
pendidikan gratis bisa menyelesaikan masalah. Masih ada urusan baju
seragam, buku, sepatu, transportasi. Itu biaya yang tidak kecil," kata
calon presiden yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
tersebut.
Jokowi lantas mencontohkan apa yang sudah Pemerintah
Provinsi DKI lakukan dengan program Kartu Jakarta Pintar (KJP). Melalui
program tersebut, kata dia, warga miskin tak hanya bisa menikmati
pendidikan gratis. Tapi juga bisa mendapatkan keperluan sekolah lainnya
dengan gratis.
Menurut Jokowi, pemerintah harus mendata apakah
masih ada anak-anak yang putus sekolah atau tidak. Sebab, pada
kenyatannya, di Jakarta saja yang sudah ada KJP masih ada anak yang tak
sekolah. "Ini wajib betul-betul dilihat di lapangan apakah masih ada
yang tidak sekolah. Sehingga harus disisir agar akses terhadap layanan
pendidikan itu betul-betul diberikan oleh negara," ucap Jokowi. [republika]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar