Bila pada saat Pilgub 2012 kemeja kotak-kotak lebih dominan dengan warna merah dan biru, dengan bentuk kotak-kotak besar. Pada saat ini kemeja yang dikenakan kotak-kotak lebih kecil, lalu warna yang nampak adalah merah, biru dan abu-abu.
Ketika dikonfirmasi apakah kemeja itu merupakan seragam baru Jokowi untuk kampanye sebagai calon presiden, dia hanya tertawa dan menjawab singkat. "Nyoba aja. Nyoba kotak-kotak baru," jelasnya di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta, Jalan Taman Suropati No 7, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (1/5/2014) kemarin.
Ketika ditanyai mengapa pada kemeja yang baru tidak ada warna hijau, Jokowi malah berkilah dengan menyinggung koalisi yang belum terjadi dengan partai berwarna hijau. "Nanti biar dikomentari. Warnanya kurang. Kan belum sepakat," selorohnya.
Kemarin, Rabu (30/4/2014), Jokowi mengungkapkan tidak ada masalah dengan rencana partainya berkoalisi dengan PPP. Walaupun Ketua Umum PPP Suryadharma Ali tetap memberikan dukungannya kepada Prabowo Subianto.
Pada saat kampanye Pilgub DKI lalu, saban hari saat terjun ke lapangan Jokowi kerap memakai baju kotak-kotak yang didominasi warna merah. Hingga baju kotak-kotak Jokowi menjadi ciri khas pasangan Jokowi-Ahok. Saat itu Jokowi punya alasan mengapa memilih baju kotak-kotak.
"Jangan terkotak-kotak makanya saya pakai baju kotak-kotak. Indonesia jangan di kotak-kotakkan. Semuanya sama, itu ada filosofinya," ujar Jokowi saat berbincang dengan wartawan di rumah dinasnya wali kota Solo, Jl Slamet Riyadi, Solo, Jawa tengah, Rabu (21/3) dua tahun lalu.
Setelah menjadi gubernur DKI, Jokowi tak lagi memakai baju kotak-kotak seperti saat kampanye dulu. Ia sering kali memakai baju warna putih lengan panjang. Dan itu menjadi ciri khasnya saat blusukan dan menerima tamu di rumah dinasnya.
Menjelang pilpres, mengapa Jokowi kembali memakai baju bermotif kotak-kotak. Apakah baju itu disiapkan untuk kampanye pilpres? [merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar