Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) diprediksi menjadi calon wakil
presiden (cawapres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
mendampingi capres PDIP, Joko Widodo (Jokowi).
Pengamat Politik
"The Habibie Centre (THC)," Bawono Kumoro, menyatakan dukungan PKB ke
PDIP tidak akan solid jika PKB tidak mendapatkan konsesi politik
sebagai cawapres dari Jokowi.
"Saya agak pesimis koalisi PDIP
dan PKB akan solid, jika PKB tidak mendapatkan konsesi politik sebagai
RI 2 untuk mendampingi Jokowi," tutur Bawono saat dihubungi RoL, Jumat petang (2/5/2014), melalui black berry messenger (bbm).
Pasalnya,
ujar Bawono, posisi tawar PKB jauh lebih kuat dari Partai Nasional
Demokrat (Nasdem). Apalagi perolehan suara PKB dalam pemilihan umum
(pemilu) legislatif 2014 meraih sekitar 9,5 persen suara.
PKB,
lanjut Bawono, juga memiliki basis massa yang konkrit, yakni warga
Nahdliyin. Jadi, kader PKB berpeluang besar mendampingi Jokowi sebagai
cawapres dari PDIP.
"Sesuai dengan kriteria umum pemimpin ideal
dari pendiri THC, Prof.Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, 40 s/d 60 tahun,
maka lebih baik Mahfud MD yang mendampingi Jokowi sebagai cawapres
daripada mantan wakil presiden Muhammad Jusuf Kalla (JK)," jelas Bawono.
Usia
Jokowi dan Mahfud MD, papar Bawono, tidak terlampau jauh. Mereka masih
berada di kisaran 40 sampai dengan 60 tahun. Sehingga, kerjasama kedua
pemimpin itu akan jauh ebih efektif. [republika]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar