Jumat, 02 Mei 2014

Jokowi Cuek Warga Yang Tolak Jual Lahan untuk Waduk Brigif

Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membangun Waduk Brigif di Jalan Aselih, Kelurahan Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, sempat mendapat penolakan dari warga. Namun, pembangunan yang tengah berlangsung ini tidak akan dihentikan.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tidak mempermasalahkan warga yang menolak tanahnya dijual untuk dijadikan waduk. Karena Pemprov DKI Jakarta hanya akan membangun dengan lahan yang ada.
"Ya gak apa. Ya nanti yang dijadikan waduk yang ada saja," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (2/5/2014).
Dia menambahkan, warga menunjukkan sertifikat kepemilikan tanah mereka itu memang belum dilakukan pembelian. Namun, rencananya Jokowi akan melakukan pendekatan terhadap mereka yang belum menjual tanahnya.
"Lah iya, yang dijadikan waduk yang sudah kita bayar, nah itu kan yang belum. Yang belum, Ya didekati. Pendekatan saja," tutupnya.
Sebelumnya, sejumlah warga keberatan dengan rencana Pemprov DKI Jakarta membangun Waduk Brigif. Pasalnya, mereka mengaku sosialisasi yang diberikan pemerintah kurang.  [bal/merdeka]

5 komentar:

  1. jangan sampai kejadian di solo terulang lg, jokowi tidak beres dengan ingin menjual aset dan korupsi pada saat menjadi walikota! http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2013/10/31/27390/ini-fakta-jokowi-terlibat-korupsi-masih-mau-pilih/#sthash.gDNdePon.dpbs

    http://www.asatunews.com/berita-14478-gila-jokowi-akui-jual-banyak-aset-pemkot-solo-tanpa-izin-dprd-1.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ngak ngerti, komen apa ya?

      Hapus
    2. Kenapa Loe Utari Meliandri cuma pake link web sumber voaislam dan assatunews tambah lagi misal arrahmah dll gitu loh. Itu web2 isinya diragukan validitasnya, memelintirkan info tanpa tanggungjawab, banyak memprovokatif kelompok lain bahkan sesama muslim. Coba dech Loe Tatsabbut dan Tabayyun alias tdk telan mentah2 info. Entar Loe bisa2 jadi dengki dan suka fitnah.
      Imam Asy Syaukani rahimahullah berkata, “Yang dimaksud dengan tabayyun adalah memeriksa dengan teliti dan yang dimaksud dengan tatsabbut adalah berhati-hati dan tidak tergesa-gesa, melihat dengan keilmuan yang dalam terhadap sebuah peristiwa dan kabar yang datang, sampai menjadi jelas dan terang baginya.” (Fathul Qadir, 5:65).

      Hapus
  2. Kepada bapak gubernur saya mohon dengan sangat tolong tinjau daerah saya bantaran kali krukut sampai toko tiga daerah jakarta barat kec:taman sari kel:glodok agar di bersihkan atau di rapihkan jangan sampai di salah gunakan atau di komersialin oleh pihak yang tidak bertanggung jawab seperti di sewakan atau di buat lahan parkir mobil buat orang" berduit sekali saya mohon secepat nya di tinjau...
    Terima kasih

    BalasHapus
  3. Utari meliandri, ini artikel ttg apa lu komennya ga nyambung! Jls bgt tujuan lu cm mau nyebarin fitnah doang! Klo lu ga mudeng mana yg fitnah mana yg fakta, lu cari data yg bnr, jgn sepotong2! Revolusi mental dl gih sanah!

    BalasHapus