Ketua Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, menyatakan kandidat capres PDIP, Joko Widodo (Jokowi), banyak menghadapi black campaign, misalnya dalam hal akronim Jokowi oleh masyarakat umum.
"Saat
ini kita harus saling menjaga etika politik dan membangun bangsa lebih
berkarakter. Jangan sampai dalam pemilu presiden 2014 mendatang, etika
politik dan karakter bangsa ditinggalkan," ujar Khofifah saat
diwawancarai wartawan, Jumat petang (23/5/2014).
Proses seperti ini,
jelas Khofifah, semakin hari semakin hangat dan panas. Jadi, mari kita
sama-sama menjaga pemilu presiden ini benar-benar menjadi pesta rakyat.
Hendaknya,
terang Khofifah, masing-masing peserta pemilu presiden 2014, khususnya
tim sukses dan kandidat capres-cawapres, dapat membangun 'wisdom' dan
bersikap arif.
"Jokowi paling banyak mendapatkan 'black
champaign'. Kita ambil keunggulan kompetitif dan komparatif saja, lalu
keunggulan itu kita bangun dengan positive thinking," pungkas Khofifah. [republika]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar