Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), meninjau mesin water treatment
milik Pemprov DKI Jakarta di Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat. Mesin ini
berfungsi untuk menyuling air limbah menjadi air layak pakai untuk
rumah tangga.
"Jadi air kotor yang di sungai bawah itu masuk
kesini. Ini bisa dipakai untuk mencuci, untuk mandi warga. Tapi bukan
untuk diminum loh ya," kata Jokowi di lokasi mesin water treatment,
Jumat (23/5/2014).
Mesin ini diletakkan di sebuah rumah kecil di
pinggir saluran air perempatan Jalan Abdul Muis-Budi Kemuliaan. Dalam
rumah itulah, mesin penyulingan dan pengaturan instalasi air
dioperasikan.
Jokowi menyatakan proyek penyulingan air ini baru dimulai sejak tahun 2013 dan akan menjadi percontohan untuk di Jakarta.
"Sekarang
baru tahap penyulingannya. Nanti akan kita buat juga di saluran
Ciliwung Pasar Baru hingga ke Mangga Dua," lanjut Jokowi.
Jokowi
lantas memperlihatkan air hasil penyulingan yang diberikan petugas rumah
penyulingan. Air yang ditampung dalam wadah air mineral 1,5 liter
tersebut sudah nampak jernih. Ia lalu mencoba mencuci tangan untuk
melihat apakah air tersebut kualitasnya sama dengan air yang biasa
dipakai warga Jakarta.
Usai mencuci tangan, Jokowi menolak saat stafnya menyodorkan tisu basah untuk membasuh tangannya.
"Nggak usah. Kan airnya udah bersih," ujar Jokowi sambil tersenyum.
Mesin
ini diimport dari Jerman dengan kemampuan menyuling 500 liter per
menit. Proyek ini akan dikelola oleh Suku Dinas PU Air, Jakarta Pusat. [detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar