Sejumlah aliran sungai melintasi wilayah Jakarta. Tapi sayang, airnya
tak bisa dimanfaatkan karena air yang kotor sementara mesin pengolahan
air yang tersedia terbatas.
Saat berkunjung ke tempat pengolahan
air di Jl Abdul Muis, Gubernur Joko Widodo (Jokowi) meminta anak buahnya
di Dinas Pekerjaan Umum bidang air untuk menghidupkan kembali
sungai-sungai yang ada di Jakarta.
"Jadi air kotor yang di sungai
bawah itu masuk ke sini. Ini bisa dipakai untuk mencuci, untuk mandi,"
ujar Jokowi di pinggir sungai Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, Jumat
(23/5).
Oleh karena itu, Jokowi menambahkan, pemprov akan
memperbanyak mesin serupa yang diketahui bermerk Meva buatan Jerman.
Hingga saat ini, DKI baru memiliki dua unit mesin merk Meva.
"Ada
satu lagi di Sungai Ciliwung yang di Pasar Baru. Ini semua akan
dikelola oleh Suku Dinas PU Air Jakarta Pusat," terang Jokowi.
Dalam
kesempatan yang sama, Wali Kota Jakarta Pusat, Saefullah, mengatakan,
kapasitas pengelolaan air limbah menjadi air bersih yang sanggup
dikerjakan mesin asal Jerman itu mencapai 500 liter air permenit
"Ya semoga bermanfaat dengan baik untuk warga di sekitarnya," ujarnya.
Dari
pengamatan di lapangan, mesin yang terletak tepat di pinggir sungai itu
berukuran besar dan canggih. Dari bagian bawah mesin tampak keluar air
yang sangat deras. Air itu berasal dari air sungai sekitar, agar sampah
tak ikut masuk ke mesin pengolahan di mesin itu dipasangkan jeruji.
Sehingga sampah besar tidak tercampur dengan air yang masuk ke mesin
berwarna perak tersebut. [lia/merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar