Jumat, 23 Mei 2014

Jokowi Minta Sungai-sungai di DKI Dimanfaatkan

Sejumlah aliran sungai melintasi wilayah Jakarta. Tapi sayang, airnya tak bisa dimanfaatkan karena air yang kotor sementara mesin pengolahan air yang tersedia terbatas.
Saat berkunjung ke tempat pengolahan air di Jl Abdul Muis, Gubernur Joko Widodo (Jokowi) meminta anak buahnya di Dinas Pekerjaan Umum bidang air untuk menghidupkan kembali sungai-sungai yang ada di Jakarta.
"Jadi air kotor yang di sungai bawah itu masuk ke sini. Ini bisa dipakai untuk mencuci, untuk mandi," ujar Jokowi di pinggir sungai Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, Jumat (23/5).
Oleh karena itu, Jokowi menambahkan, pemprov akan memperbanyak mesin serupa yang diketahui bermerk Meva buatan Jerman. Hingga saat ini, DKI baru memiliki dua unit mesin merk Meva.
"Ada satu lagi di Sungai Ciliwung yang di Pasar Baru. Ini semua akan dikelola oleh Suku Dinas PU Air Jakarta Pusat," terang Jokowi.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Jakarta Pusat, Saefullah, mengatakan, kapasitas pengelolaan air limbah menjadi air bersih yang sanggup dikerjakan mesin asal Jerman itu mencapai 500 liter air permenit
"Ya semoga bermanfaat dengan baik untuk warga di sekitarnya," ujarnya.
Dari pengamatan di lapangan, mesin yang terletak tepat di pinggir sungai itu berukuran besar dan canggih. Dari bagian bawah mesin tampak keluar air yang sangat deras. Air itu berasal dari air sungai sekitar, agar sampah tak ikut masuk ke mesin pengolahan di mesin itu dipasangkan jeruji. Sehingga sampah besar tidak tercampur dengan air yang masuk ke mesin berwarna perak tersebut.  [lia/merdeka]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar