Jumat, 23 Mei 2014

JK: Pak Jokowi Sering Jadi Imam Salat Magrib, Fasih Bacaannya!

Banyak kampanye hitam yang menuding Jokowi bukan beragama Islam. Jokowi pun dituduh tak bisa salat, jadi imam dan membaca Alquran.
Calon wakil presiden Jusuf Kalla (JK) kesal menanggapi kampanye hitam yang mempertanyakan keislaman Jokowi. Jusuf Kalla menegaskan kualitas keimanan Jokowi tidak untuk diperdebatkan.
"Coba lihat mana yang sering ke masjid, mana yang lain? Pak Jokowi Magrib jadi imam. Fasih bacaannya," tegas JK di masjid Al-Hikam, Depok, Jumat (23/5/2014).
JK bahkan berani bertaruh Jokowi punya kemampuan jadi imam dan membaca Alquran lebih baik jika diadu dengan orang-orang yang kerap menghina Keislaman Jokowi.
"Kita tanding siapa yang fasih, tanding dengan lain. Jangan memperalat Islam dalam politik, apa kurangnya Jokowi? Apa? Rajin ke masjid Jokowi," tegas dia.
Hari ini JK bertemu dengan Mantan Ketua NU Hasyim Muzadi. Dia mengatakan kunjungan yang didampingi oleh Ketua DPP PKB Marwan Jafar ini bertujuan untuk menjalin silahturahmi dan meminta doa agar lancar pada pilpres nanti.  [ian/merdeka]

1 komentar:

  1. Kalau bukan karena black campaign yg kerap diterima Jokowi, menceritakan ketaatan dan kualitas ibadah seseorang itu kalau kata orang Malaysia disebut "tak elok rasanye". Gue jg heran di negara hukum dg berbagai suku dan agama msh saja berdebat persepsi bahwa pemimpin/kepala negara identik dg imam.Gue yg msh belajar ttg pelajaran agama pernah didebat oleh seseorang yg mengaku pandai agamanya serta menyalahkan ustadz gue. Tapi ketika gue cecar dia tunjukkin surat apa dan hadits mana, lalu cukup gue pake logika gue saja dia tdk bisa jawab. Trus gue bilang mari kita kuasai dulu ilmunya baru kita debat. Pdhl tdk sedikit orang yg pantas disebut tong kosong nyaring bunyinya. Kalau gue pegang sikap bagai tong yg tak terlihat isinya kagak berbunyi tp kalau ditabuh mau sekeras apa bunyinya? Lbh baik introspeksi diri sblm menyerang kawan, lbh baik integrasikan dulu ilmu agama dg sikap. Gue malu bila nantang orang yg dikira cetek ilmunya ternyata tinggi ilmunya. Kalem dong bro ...

    BalasHapus