Aktivis BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) di Yogyakarta menyatakan
dukungannya terhadap pencapresan Jokowi dalam 9 Juli mendatang. BEM DIY
yang terdiri dari berbagai BEM di Universitas di Yogyakarta menyatakan
dukungannya kepada Jokowi dan bergabung dengan Jangkar (Jaringan Kerja)
Jokowi Yogyakarta.
Menurut salah satu aktivis BEM DIY, Hasan
Ma'ali, sosok Jokowi mencerminkan pemimpin yang dekat dengan rakyat.
Menurutnya, itu point penting dari sosok pemimpin yang harus memimpin
Indonesia.
"Jokowi dan JK melihat masyarakat dari bawah.
Mahasiswa hari ini melihat sosok pimpinan bukan sebagai elit saja, tapi
juga yang merakyat dan bisa menjadi harapan masyarakat. Jokowi dan JK
selama ini sederhana dan mau terjun ke masyarakat dan tidak berjarak,"
kata Hasan saat menghadiri penyerahan satu unit mobil branding Jokowi
dari pencinta Gusdur ke Jangkar Jokowi Yogyakarta, di kantor Galang
Press, Jumat (23/05) sore.
Menurut Hasan, BEM DIY sudah solid
untuk menggalang dukungan dari mahasiswa untuk mendukung Jokowi. Dia
bahkan sudah mengupayakan dialog dengan KPU DIY agar para mahasiswa di
Yogyakarta yang berasal dari luar Yogyakarta dapat menggunakan hak
pilihnya di Yogyakarta dalam pilpres mendatang.
"BEM DIY ini
salah satunya ada BEM UIN, saya dulu ketua BEM Fishum UIN. Sejauh ini
kami sudah berdialog dan melakukan aksi agar KPU memberikan kesempatan
kepada mahasiswa dari luar Yogya memilih disini," lanjut Hasan.
Rencananya dia akan mengumpulkan mahasiswa dan melakukan pendataan ke KPU DIY sebelum tanggal 26 Mei mendatang.
"Pendataan
terakhir tanggal 26 Mei, kami akan berkoordinasi untuk melakukan
pendataan dan nanti juga akan di advokasi oleh Jangkar Jokowi,"
pungkasnya. [hhw/merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar