Selasa, 22 April 2014

Siapa 'Pasukan Nasi Bungkus'?

PoliticalWave, sebuah lembaga pemantau aktivitas dunia maya mencatat istilah 'pasukan nasi bungkus' pertama kali muncul saat digelar pemilihan kepala daerah Jakarta pada 2012.

Istilah itu dipopulerkan pertama kali oleh sebuah akun anonim di Twitter untuk menyerang pendukung Joko Widodo (Jokowi) yang saat itu maju sebagai calon gubernur Jakarta.
"Istilah itu kemudian populer hingga kini," kata pendiri PoliticalWave Yose Rizal saat berbincang dengan detikcom, Selasa (22/4/2014).
Setelah Jokowi berhasil menduduki jabatan Gubernur DKI Jakarta, istilah 'pasukan nasi bungkus' masih kerap dipakai di dunia maya. Namun kali ini digunakan oleh pendukung Jokowi untuk menangkis serangan pernyataan dari lawan politik mantan Wali Kota Surakarta itu.
Umumnya dua kubu yang berseberangan itu 'bertemu' saat saling memberikan komentar pada berita tentang Jokowi yang tampil di sebuah media online. Para pendukung Jokowi kerap menyindir pihak-pihak yang menyudutkan Gubernur Jakarta itu dengan istilah 'pasukan nasi bungkus'.
Menjelang pemilihan presiden dan wakil presiden yang digelar 9 Juli nanti, Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Fadli Zon kembali memunculkan istilah 'pasukan nasi bungkus'.
Dia mengaku, Partai Gerindra banyak mendapat serangan dan kampanye hitam dari 'pasukan nasi bungkus' atau laskar cyber bayaran. Serangan itu kian kencang mendekati pemilihan presiden dan wakil presiden. Dia pun kembali membuat sebuah sajak satire berjudul 'Pasukan Nasi Bungkus'.
Pasukan Nasi Bungkus

Kami pasukan nasi bungkus
Laskar cyber pejuang di belakang komputer
Senjata kami facebook dan twitter
Menyerang lawan tak pernah gentar
Patuh setia pada yang bayar

Kami pasukan nasi bungkus
Hidup dari cacian dan fitnah harian
Tetap gagah bertopeng relawan
Tak kenal menyerah selalu melawan
Identitas diri jarang ketahuan

Kami pasukan nasi bungkus
Punya sejuta akun siluman
Bagai pedang terhunus
Siap menghujam setiap orang

Kami pasukan nasi bungkus
Tak takut dosa apalagi neraka
Kami bisa tertawa di balik luka
Demi sebungkus nasi dan kiriman pulsa

Fadli Zon, 20 April 2014


Fadli tak menyebut identitas pasukan nasi bungkus yang dia maksud. Lalu, siapa sebenarnya 'Pasukan Nasi Bungkus'?.  [detik]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar