Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak memiliki tim saiber atau tim udara untuk membalikan serangan udara. Tetapi Jokowi memiliki relawan yang jumlahnya ribuan dan bekerja secara sukarela.
"Sampai saat ini enggak (tim saiber). Ya paling relawan-relawan yang tersebar ribuan itu saja. Saya enggak tahu keberadaan mereka," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (22/4/2014).
Karena berada di lokasi yang tidak diketahui, Jokowi mengaku tidak bisa mengontrol relawannya yang banyak itu.
Namun, dia punya niatan untuk menyatukan para relawannya tersebut.
"Ngontrol gimana orangnya banyak ribuan gitu. Ya enggak tahu, nanti kalau organisasinya jadi kita satukan dan kita berikan panduan," ungkapnya.
Tetapi, Jokowi membantah jika nantinya para relawan saibernya itu dijadikan satu wadah. Maksudnya, relawan berbasis saiber tadi akan disatukan dengan relawannya untuk pemenangan Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli nanti.
"Oh, ndak, ndak. Kalau nanti organisasi Pilpresnya jadi, bisa saja relawan-relawan itu disatukan, kalau mau. Karena waktu Pilgub kemarin juga nggak mau disatukan, nggak mau diatur-atur," tutupnya.[merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar