Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Gungun Heryanto mengatakan,
PDI Perjuangan (PDIP) sebaiknya mulai mengerucutkan nama kandidat
cawapres untuk Joko Widodo (Jokowi). Ini penting agar publik fokus dalam
memberikan penilaian.
"Sebaiknya PDIP mulai berani mengerucutkan nama cawapres," kata Gungun saat dihubungi Republika.
Gungun melihat ada dua faktor yang membuat PDIP sengaja mengulur
penetapan cawapres Jokowi.
Pertama, PDIP ingin melihat pergerakan yang
dilakukan kompetitor politiknya.
PDIP misalnya tengah menunggu ke mana arah koalisi politik
partai-partai berbasis Islam seperti PKS dan PAN. Dengan begitu, PDIP
tidak akan dianggap sebagai partai jumawa yang buru-buru mengumumkan
cawapres dengan meninggalkan partai lain seperti PKS dan PAN.
Kedua, PDIP sengaja memunculkan banyak nama cawapres untuk menguji
reaksi publik. Dalam konteks ini, kata Gugun, PDIP mempertimbangkan
siapa figur yang memiliki elektabilitas tertinggi jika dipasangkan
dengan Jokowi. "Mereka sengaja belanja banyak nama cawapres untuk
menguji reaksi publik," ujarnya.
Gungun menyarankan agar PDIP mengumumkan cawapres Jokowi paling
lambat Mei 2014. Dia khawatir sikap PDIP yang terus menunda-nunda akan
membuat partai ini ditinggalkan partai politik lain. [republika]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar