Selasa, 22 April 2014

Menghitung Untung Rugi Mahfud MD Jadi Cawapres Jokowi

Mantan Ketua MK, Mahfud MD,  masuk dalam kandidat serius untuk mendampingi Joko Widodo dalam kontes Pilpres Juli Mendatang. Dalam Talk Show Bincang Pagi Metro TV Wakil Sekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah menyatakan pintu cawapres terbuka bagi siapa saja, termasuk Mahfud MD.
"Dalam konteks memilih cawapres bagi Jokowi kita harus lihat secara komperhensif. bukan soal dari mana ia berasal tapi harus dilihat kompetensinya. Dan ini terbuka bagi siapa saja termasuk Mahfud MD." Kata Ahmad Basarah pada Selasa (22/4/2014).
Sementara itu, pengamat politik Heri Budianto mengatakan PDIP harus melihat realitas politik bila hendak menggandeng Mahfud MD sebagai pasangan Jokowi. Lantaran menurut Heri, PKB memproyeksikan Mahfud MD sebagai capres bukan cawapres.
"Mahfud MD diproyeksikan sebagai capres, bila diposisikan sebagai cawapres Jokowi kita belum tahu arah politik PKB. Sementara santer diberitakan Muhaimin Iskandar masuk dalam bursa capres/cawapres PKB. Realitas politik bicara hal berbeda, PDIP perlu menghitung kekuatan di parlemen bila menggandeng Mahfud MD tanpa dukungan PKB." Ujar Heri
"Mahfud MD secara prefernsi mewakili kelompok islam memang ok. Tapi soal dukungan politik masih tanda tanya. Jadi PDIP harus berhitung ulang soal siapa yang akan mendampingi Jokowi karena dalam tataran ide itu ideal tapi tuntutan dilapangan jauh berbeda." Tambah Heri.[metrotvnews]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar