Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menginginkan para pelaku pelecehan seksual di TK Jakarta International School (JIS) dihukum seberat-beratnya.
"Itu urusan hukum dan beri hukuman seberat-beratnya supaya tidak ada kejadian serupa," kata Jokowi di Balaikota, Selasa.
Jokowi mengaku sangat prihatin pada insiden tersebut, namun dia enggan berkomentar lebih jauh karena khawatir berdampak negatif pada anak dan keluarganya.
"Saya hanya ingin bicara positif. Saya tidak ingin bicara itu," katanya.
Demi mencegah peristiwa tersebut terulang di masa datang, Jokowi telah memerintahkan Dinas Pendidikan untuk lebih mengawasi siswa sekolah.
"Awasi anak didik dan lingkungan yang ada di anak-anak didik kita karena peristiwa yang terjadi di JIS bisa juga terjadi di tempat yang lain. Oleh sebab itu, semua harus hati-hati," kata Jokowi.[Jafar M Sidik/antaranews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar