Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyentil pemerintah pusat yang hingga saat ini belum memberikan pembebasan Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah (PPnBM) untuk angkutan umum seperti yang didatangkan saat ini.
Jokowi membandingkan sikap pemerintah yang hanya menganakemaskan produk industri otomotif, yakni mobil murah ramah lingkungan (LCGC). Kendaraan dijual di bawah 100J itu tidak dikenai PPnBM.
"Masa LCGC ( mobil murah) bebas pajak dan kita angkutan umum tidak," kata Jokowi di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Senin (23/12/2013).
Gubernur DKI menyatakan bakal terus memperjuangkan penghilangan PPnBM untuk angkutan umum. Jokowi ingin secepatnya ini terealisasi, lantaran pihaknya akan mendatangkan ratusan unit bus buat TransJakarta. "Insentif PPnBM belum kita minta nol persen," tegasnya.
Kritik Jokowi disampaikan di hadapan Menko Perekonomian Hatta Rajasa, ketika keduanya meninjau kedatangan 96 bus Transjakarta yang diimpor dari China.
Kekesalan Jokowi muncul lantaran bus yang dibutuhkan buat menambah angkutan umum di ibu kota ini ternyata masih dikenai pajak. "Belum (bebas PPnBM)," tutupnya singkat.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan mengaku sudah menerima usulan agar angkutan umum, dikenai PPnBM nol persen. Tapi, tidak ada jaminan permintaan pemprov DKI itu dikabulkan.
"(PPnBM 0 persen) kita masih bahas dulu, belum ada kepastian," kata Dirjen Pajak Fuad Rahmany di Jakarta.
Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pun sempat menduga ada hambatan dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Sebab, salah satu pertimbangan penghapusan pajak itu, bila pelaku usaha memberi rekomendasi.
"Kadang-kadang alasannya Gaikindo enggak mau ngasih. Mereka kan merasa industri mereka terganggu, itu masalahnya," kata Ahok bulan lalu.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar