Senin, 23 Desember 2013

Hasil Sampingan Survei Charta Politika

Lembaga survei nasional Charta Politika Indonesia melakukan survei jelang Pemilu 2014. Salah satu temuan survei ini adalah menguatnya gejala tokoh partai bisa mempengaruhi tingkat keterpilihan partai politik.
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya menjelaskan, partai politik cenderung hanya menjadi fans club para figur partai. Hal ini dikhawatirkan akan memperlemah penguatan kelembagaan partai politik.
Yunarto menambahkan, tokoh yang paling berpengaruh dan berdampak pada pemilih partai yakni, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan 55,4 persen. Pemilih tertarik memilih Gerindra karena sosok Prabowo.
"Sementara 38,1 persen masyarakat mengaku memilih PDIP karena tertarik dengan figur Joko Widodo (Jokowi)," ujar Yunarto di Gedung DPR, Jakarta, Senin (23/12/2013).
Selain figur, kata dia, ada aspek lain yang membuat partai politik dipilih oleh masyarakat. Salah satunya sudah terbiasa memilih partai tersebut. "Sebanyak 29 persen pemilih Golkar mengaku memilih Golkar karena sudah terbiasa memilih partai tersebut," jelas dia.
Dari tingkat elektabilitas partai, PDIP (15,8 persen), Golkar (12,6 persen) dan Gerindra (7,8 persen) berada di posisi tiga besar. Disusul oleh Demokrat (7,4 persen), PKB 5,9 persen), PAN (4,4 persen), Hanura (4,1 persen), NasDem (3,9 persen), PKS (3,8 persen), PPP (3,8 persen), PBB (0,4 persen) dan PKPI (0,3 persen).
Survei dilakukan dengan skala nasional pada 28 November sampai 6 Desember 2013 melalui wawancara tatap muka. Populasi survei seluruh warga Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas dengan 1.200 responden dengan margin of error sebesar 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Berikut temuan Charta Politika tentang ketertarikan pemilih memilih partai tertentu karena tertarik dengan tokoh partai:

  1. 55,4 persen pemilih Gerindra mengaku memilih partai tersebut karena tertarik figur Prabowo Subianto.
  2. 51 persen pemilih NasDem mengaku memilih partai tersebut karena tertarik figur Surya Paloh.
  3. 42 persen pemilih Hanura mengaku memilih partai tersebut karena tertarik figur Wiranto.
  4. 40 persen pemilih PKPI mengaku memilih partai tersebut karena tertarik figur Sutiyoso.
  5. 39,4 persen pemilih Demokrat mengaku memilih partai tersebut karena tertarik figur Susilo Bambang Yudhoyono.
  6. 38,1 persen masyarakat yang mengaku memilih PDIP karena tertarik dengan figur Joko Widodo.
  7. 32,1 persen pemilih PAN mengaku memilih partai tersebut karena tertarik figur Amien Rais.
Alasan lainnya pemilih memilih partai politik:
  1. 29 persen pemilih Golkar mengaku memilih Golkar karena sudah terbiasa memilih partai tersebut.
  2. 40,8 persen pemilih PKB mengaku memilih karena menganggap PKB mewakili aspirasi Nahdlatul Ulama.
  3. 37 persen pemilih PPP mengaku memilih karena menganggap PKS mewakili aspirasi umat Islam.
  4. 45,8 persen pemilih PKS mengaku memilih PKS karena menganggap PKS mewakili aspirasi umat Islam.
  5. 66,6 persen pemilih PBB mengaku memilih karena menganggap PBB mewakili aspirasi umat Islam.
Sumber :
merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar