Jika Megawati dan Jokowi maju jadi capres dari PDI-P, survei LSI menunjukkan Jokowi akan mengungguli Mega.
Peneliti
Lembaga Survei Indonesia, Rully Akbar, mengungkapkan Gubernur DKI
Jakarta Joko Widodo jauh lebih unggul jika head-to-head dengan Ketua
Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarno Putri.
"Ada beberapa hal yang membuat Jokowi lebih unggul," kata dia ketika
dihubungi Tempo.
Selain angka elektabilitas yang lebih tinggi,
ujar dia, Jokowi lebih sering mengembangkan citra politiknya kepada
masyarakat DKI Jakarta dan Indonesia. Jokowi juga mengembangkan citra
PDI-P. Sementara citra politik Megawati dianggap stagnan. "Dia hanya
simbol besar dari PDI-P," kata Rully pekan lalu.
Dia berpendapat,
munculnya dua nama opsi calon presiden ini merupakan bentuk kebimbangan
dari PDIP. Di satu sisi, elektabilitas Jokowi tinggi. Tapi di sisi
lain, ada syarat tak tertulis jika ingin maju jadi calon presiden dari
PDI-P. "Keputusan akhir ada di tangan Mega," ucap Rully.
Sekretaris
PDI-P, Tjahjo Kumolo mengatakan saat ini sudah ada dua nama untuk Calon
Presiden 2014 dari. Kedua nama tersebut yaitu Megawati Soekarnoputri
dan Joko Widodo. Hal itu dilandasi dari hasil beberapa lembaga survei
dan opini dari masyarakat. "Kedua nama tersebut kuat," kata dia di
pembekalan Calon Legislatif PDI-P, Sanur, kemarin.
Meski
demikian, Tjahjo mengatakan, partainya masih ingin memastikan hasil
pemilihan legislatif terlebih dahulu. Jika PDI-P menang dalam pemilu
legislator, jelas partai berlambang banteng itu akan memajukan jago
calon presidennya. "Gambaran siapa yang akan dijagokan mungkin akan
Februari 2014," katanya.
Dalam survei LSI bulan Oktober lalu,
Megawati menjadi salah satu tokoh yang tingkat elektabilitasnya mencapai
29.8 persen. Namun, menurut suvei Center for Strategic and
International Studies pada awal Desember ini, elektabilitas Jokowi
mencapai 34,7 persen. Sementara survei Indikator Politik Indonesia
menunjukkan elektabilitas Gubernur DKI Jakarta itu mencapai angka 49
persen.
Sumber :
tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar