Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian Hatta Radjasa, meninjau langsung kedatangan 12 bus
Transjakarta di Car Terminal, Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (23/12/2013).
Kandaraan
yang didatangkan dari Negeri China ini merupakan bagian dari 656
kendaraan bus sedang dan besar, yang akan digunakan untuk menambah
angkutan umum seperti Transjakarta, Angkutan Penumpang Terintegrasi
Busway (APBTB) serta Kopaja.
Hingga akhir Desember ini,
ditargetkan sebanyak 310 bus Transjakarta dari total 656 kendaraan yang
diimpor akan tiba di Jakarta. Sebelumnya, 86 unit bus Transjakarta yang
dimpor dalam keadaan utuh (CBU) sudah didatangkan.
Jokowi
mengatakan, bus ini merupakan bagian dari 656 bus sedang dan besar yang
diimpor oleh Pemprov DKI Jakarta. Dengan adanya unit baru tersebut,
diharapkan dapat menambah armada di koridor-koridor bus Transjakarta
yang selama ini padat.
“86 bus sudah datang dan hari ini 12 unit
juga datang. Nanti semuanya bus sedang dan besar ada 656. Ke depan saya
berharap koridor-koridor yang padat bisa diisi dengan ini sehingga
mencukupi pelayanan masyarakat,” kata Jokowi.
Selain ke 656 bus
yang didatangkan, kata gubernur, pada tahun 2014 mendatang, pihaknya
juga akan menambahkan lagi sebanyak 4.000 unit bus sedang dan besar. Ini
dilakukan tujuannya untuk mendukung layanan transportasi masal yang
ada di DKI Jakarta.”Rencananya tahun depan 1.000 yang besar dan 3.000
yang sedang,” ujarnya.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar
Pristono, menambahkan, bus yang didatangkan tersebut bermerek Jong Tong.
Meski buatan China, namun kwalitas mobil dengan harga seharga Rp3,7
miliar ini cukup mumpuni.
“Ini mesinnya Busan, dari Korea,
conectornya Hubner, persenelingnya heinesen. Jadi walaupun dari China,
tapi dia menggabungkan dari kualitas produksi yang bagus. Kelebihan
lainnya mesinnya diperuntukkan untuk Bahan Bakar Gas (BBG). Sedangkan
mobil sebelumnya, masih menggunakan conector agar dapat menggunakan
BBG,” kata Udar Pristono.
Sumber :
Pos Kota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar