Senin, 23 Desember 2013

Berantas Preman, Jokowi Minta Polisi Jaga Pasar-pasar Rawan

Jelang Pemilu 2014, Pemprov DKI Jakarta bakal meningkatkan keamanan di kawasan pasar-pasar yang tersebar di wilayah ibu kota. Menurut Direktur Utama PD Pasar Jaya, Djangga Lubis, pasar tempat rawan terjadinya gesekan sosial lantaran banyak preman-premannya.
"Pasar adalah tempat yang rawan terjadinya gesekan sosial. Dalam rangka menyambut 2014 yang di dalamnya ada pileg dan pilpres perlu ada kerja sama dengan Polda Metro Jaya untuk menegakkan hukum," ujar Djangga dalam sambutannya saat penandatanganan MoU dengan Polda Metro di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta, Senin (23/12/2013).
Menurut Djangga, kondisi pasar harus dijaga kenyamanan dan ketentramannya. Mulai awal tahun 2014, sejumlah personel Polda Metro Jaya bakal memantau dan berjaga-jaga di wilayah pasar.
Selain dengan Polda Metro Jaya, PD Pasar Jaya juga menggandeng PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) sebagai antisipasi ketersediaan barang logistik di pasaran. Seperti beras, gula, minyak goreng dan lain sebagainya.
"Untuk memastikan barang-barang dan distribusi, kita kerja sama dengan RNI," tegasnya.
Sedangkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) melalui Deputi Gubernur, Syahrul Effendi mengatakan, selain menyediakan pos keamanan di pasar, pihaknya juga menyediakan pos kesehatan. Pos ini bertujuan untuk menyediakan layanan kesehatan agar tidak jauh-jauh ke puskesmas bagi pedagang atau pengunjung yang sakit.
"Pak gubernur berpesan, pasar harus dijaga kebersihan dan para PKL harus tertata. Pak gubernur bakal memasang pos kesehatan, ke depan akan kita tata. Ini bukan hanya slogan tapi akan direalisasikan," pesannya.

Sumber :
merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar