Senin, 23 Desember 2013

Sekuat Apa Jokowi Saat Ini?

Simpatisan PDIP yang kecewa dengan skenario Mega-Jokowi mendeklarasikan PDIP Pro Jokowi (Projo). Mereka langsung mendaulat Gubernur DKI itu menjadi capres 2014. Memangnya sekuat apa elektabilitas Jokowi saat ini?
Survei terkini yang dirilis Indo Barometer pada Minggu (22/12/2013) kemarin menunjukkan kekuatan Jokowi masih unggul dibandingkan capres lainnya. Termasuk capres PDIP yang semakin mengerucut ke sosok Mega.
"Joko Widodo bahkan berpeluang menang Pilpres satu putaran bila calonnya berjumlah 3 dan bila Prabowo Subianto tidak ikut menjadi calon presiden. Peluang yang belum tentu terjadi, jika PDIP mencalonkan Megawati Soekarnoputri," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, Senin (23/12/2013).
Survei ini bertajuk 'Political Outlook 2014: Pilihan dan Peta Kemungkinan Capres dan Cawapres Pemilu 2014'. Survei dilakukan pada tanggal 4 sampai 15 Desember 2014 di 33 provinsi Indonesia dengan metode multistage random sampling. Jumlah responden sebanyak 1.200 orang dengan margin of error sekitar 3,0 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Dalam survei ini, Indo Barometer melakukan sejumlah simulasi capres. Setiap kehadiran Jokowi, selalu mengubur mimpi kandidat lain jadi capres.
"Dari pertanyaan terbuka, pilihan spontan terhadap calon presiden yang paling tinggi adalah Joko Widodo (25,2%), disusul Aburizal Bakrie (10,5%) dan Prabowo Subianto (9,7%) . Pilihan terhadap Wiranto sebesar 6,1% dan Megawati Soekarnoputri (6%). Pilihan terhadap calon–calon lainnya kurang dari 2%," kata Qodari memaparkan hasil umum survei capresnya.
Sementara saat dilakukan simulasi 12 nama dengan capres PDIP adalah Megawati, Prabowo yang muncul sebagai pemenang dengan dukungan 19,8% responden. Mega hanya di urutan kedua (17,3%), disusul Aburizal Bakrie (17%). Namun, jika capres PDIP adalah Joko Widodo, maka dukungan pemilih paling tinggi terhadap Joko widodo (37,7%), disusul Aburizal Bakrie (14,6%) dan Prabowo Subianto (13%). Artinya hanya Jokowi yang mampu menandingi Prabowo.
Simulasi 5 nama calon presiden dan capres PDIP adalah Megawati Soekarnoputri, maka dukungan pemilih paling tinggi terhadap Prabowo Subianto (21,8%), disusul Aburizal Bakrie (17,9%) dan Megawati Soekarnoputri (17,7%). Namun, jika capres PDIP adalah Joko Widodo, maka capres yang paling banyak didukung adalah Joko Widodo (39,8%), disusul Aburizal Bakrie (15,3%) dan Prabowo Subianto (13,8%).
Saat dilakukan simulasi 4 nama capres dan yang diusung PDIP adalah Megawati Soekarnoputri, maka dukungan pemilih paling tinggi terhadap Prabowo Subianto (25,5%), disusul Aburizal Bakrie (19,8%) dan Megawati Soekarnoputri (19%). Namun, jika capres PDIP adalah Joko Widodo, maka capres yang paling banyak didukung adalah Joko Widodo (43,2%), disusul Aburizal Bakrie (16,3%) dan Prabowo Subianto (15,6%). Sedangkan dukungan Pramono Edhie Wibowo adalah kurang dari 1 %.
Simulasi 4 nama calon presiden dan capres PDIP adalah Megawati Soekarnoputri, maka dukungan pemilih paling tinggi terhadap Prabowo Subianto (25,3%), disusul Aburizal Bakrie (19,8%) dan Megawati Soekarnoputri (18,8%). Namun, jika capres PDIP adalah Joko Widodo, maka capres yang paling banyak didukung adalah Joko Widodo (42,3%), disusul Aburizal Bakrie (16,5%) dan Prabowo Subianto (16,4%). Sedangkan dukungan Dahlan Iskan adalah kurang dari 3%.
Simulasi 3 nama calon presiden dan capres PDIP adalah Megawati Soekarnoputri, maka dukungan pemilih paling tinggi terhadap Prabowo Subianto (26,3%), disusul Aburizal Bakrie (19,8%) dan Megawati Soekarnoputri (19,4%). Namun, jika capres PDIP adalah Joko Widodo, maka capres yang paling banyak didukung adalah Joko Widodo (43,5%), disusul Aburizal Bakrie (16,7%) dan Prabowo Subianto (16,3%).

Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar