Joko Widodo ( Jokowi ) pernah jatuh sakit gara-gara tak diterima di sekolah favoritnya. Saat lulus dari SMP Negeri 1 Solo tahun 1978, Jokowi muda sangat menginginkan sekolah di SMA Negeri 1 Solo. Selain sekolah favorit, teman-teman Jokowi juga melanjutkan pendidikan di sekolah tersebut.
Namun ambisi tersebut harus dikubur dalam-dalam, lantaran saat mengikuti tes masuk, Jokowi gagal diterima. Jokowi terpaksa masuk ke SMA Negeri 6 Solo, salah satu SMA terbaru di Kota Bengawan. Di sekolah tersebut Jokowi yang juga Gubernur DKI Jakarta, menjadi siswa angkatan pertama.
Mahmud Nurwindu, teman sekelas SMA Jokowi menceritakan, capres PDIP tersebut mengalami sakit tipus saat awal-awal masuk ke SMA N 6. Lantaran tak diterima di SMA N 1 yang menjadi favoritnya.
"Waktu itu Mas Jokowi sampai nggak masuk seminggu. Sampai telat mengikuti pelajaran sekolah," ujar Nurwindu kepada merdeka.com, Sabtu (24/5/2014).
Lebih lanjut Nurwindu menceritakan, saat tertinggal pelajaran Jokowi sering datang ke rumahnya untuk meminjam catatan. Sekalipun dalam kondisi sakit tipes, Jokowi muda tak pernah patah semangat untuk belajar.
"Waktu itu pernah diantar orang tuanya naik sepeda ke rumah saya di Mangkuyudan. Selain tanya pelajaran dia juga pinjam catatan," imbuhnya.
Menurut Nurwindu, semasa SMA Jokowi memang terkenal tekun, jujur, pendiam dan selalu berprestasi. Bahkan prestasi tersebut dia pertahankan hingga lulus SMA.
"Jokowi itu selalu rangking 1 di kelas. Dari kelas 1 sampai kelas 3, selalu terbaik nilainya. Saya kan selalu sebangku sama dia," pungkas Nurwindu. [merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar