Sabtu, 24 Mei 2014

JK Tegaskan Dampingi Jokowi sebagai Profesional

Calon wakil presiden Jusuf Kalla menegaskan ia menjadi pendamping calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDIP) Joko widodo bukan melalui jalur Partai Golongan Karya (Golkar), tetapi sebagai profesional.
Menurut Kalla, selama ini karier politiknya di pemerintah diraih secara profesional, bukan melalui Partai Golkar yang menaunginya. Ia mencontohkan ketika menjadi menteri hingga wakil presiden, semua diraih secara profesional.
Menurut dia, ketika melalui jalur Partai Golkar ia malahan gagal. Hal ini terjadi pada Pemilu Presiden 2009.
"Ketika saya menjadi Ketua Umum Partai Golkar dan maju pada Pemilihan Umum Presiden 2009 malah kalah," kata JK. "Sekarang, saya jadi cawapres juga karena profesional, tidak mewakili partai. Insyaallah menang lagi," kata Kalla pada acara Deklarasi Relawan Keluarga Nusantara, di Jakarta, Sabtu (24/5/2014).
Kalla menambahkan ia tidak dapat melakukan politik transaksional, karena selama ini ia memang lebih senang dihargai keberadaannya sebagai profesional. Ia juga mengaku tidak dapat bersikap fleksibel (untuk hal yang bersifat prinsip).
"Saya lebih (suka) apa adanya saja. Profesional," kata dia.
Kalla maju pada Pemilu 2014 berpasangan dengan Calon Presiden Joko Widodo. Keduanya diusung koalisi yang beranggotakan PDIP, Partai Nasional Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Hati Nurani Rakyat, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia.  [tempo]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar