Sabtu, 24 Mei 2014

Timses Jokowi-JK Sukabumi Petakan Kantong Suara

Empat partai pengusung Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di Kabupaten Sukabumi mulai memetakan kantong massa yang akan memberikan suara pada pilpres 9 Juli 2014
"Kami sudah memetakan kantong suara massa yang nantinya akan memberikan pilihannya kepada Jokowi-JK. Sampai saat ini kantong-kantong massa tersebut sudah banyak yang ingin bergabung untuk memenangkan capres yang kami usung ini," kata Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK Sukabumi M Jaenudin, Sabtu (24/5/2014).
Ketua DPC PDI Perjuangan Sukabumi itu optimistis memenangkan pertarungan pada pilpres mendatang.
Ia menyebut sudah banyak warga yang ingin menjadi relawan pasangan capres dan cawapres yang diusung oleh PDIP, Hanura, PKB, dan Nasdem itu.
Bahkan, katanya, di seluruh kecamatan di Sukabumi sudah membuat posko pemenangan Jokowi-JK.
Ia juga menargetkan raihan suara pada pilpres mendatang mencapai 57 persen suara dukungan dari masyarakat.
Ia mengatakan dukungan yang diberikan berasal dari seluruh elemen masyarakat. Bahkan sudah banyak pemilih pemula secara sukarela mendukung pasangan Jokowi-JK.
Namun, ia akan tetap melakukan penguatan di elemen masyarakat yang paling bawah atau akar rumput dan massa mengambang.
Ia juga optimistis bahwa masyarakat akan lebih memilih Jokowi-JK pada pilpres mendatang. Karena elektabilitasnya tinggi dan kedekatannya dengan rakyat cukup kuat.
"Kami optimistis khususnya di Kabupaten Sukabumi, Jokowi-JK akan menang mutlak, untuk itu kami terus berkoordinasi dengan seluruh elemen masyarakat baik di internal mau pun eksternal partai," katanya.
Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Sukabumi Ade Surahman menambahkan, sudah memiliki data di mana saja kantong suara Jokowi-JK.
Bahkan, katanya, dukungan warga datang secara sukarela untuk pasangan itu.
"Kami yakin isu yang memojokkan calon kami ini tidak akan mempan. Karena masyarakat sudah paham apalagi mereka yakin dengan Jokowi dan JK yang akan memimpin bangsa ini, Indonesia akan lebih maju serta mendapatkan kesejahteraan yang berkeadilan," kata Ade.  [republika]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar