Ketua PW GP Ansor DIY, Fairuz Achmad mengatakan, secara kelembagaan GP Anshor yang merupakan salah satu badan semi otonom (Banom) Nahdlatul Ulama (NU), tidak melakukan politik praktis dan netral. Akan tetapi, dukungan ini bersifat keanggotaan.
“Seluruh pengurus dan anggota Ansor punya hak pilih. Setelah melihat perkembangan yang ada, serta hasil dari Rapimnas GP Ansor untuk Indonesia bagian barat pada Sabtu-Minggu lalu, maka kami memutuskan mendukung Jokowi-JK. Kami solid mendukung mereka,” katanya saat ditemui, Sabtu (24/5).
Fairuz menjelaskan, alasan utama melakukan dukungan terhadap pasangan tersebut selain sesuai Rapimnas yang dipimpin dan diputuskan Ketua Umum GP Ansor Pusat, Nusron Wahid, juga melihat latar belakang para calon.
“Ini adalah gerakan solidaritas warga NU dengan mendukung kadernya. Kita tahu dalam Pilpres ada Pak JK yang adalah satu-satunya kader NU. Beliau juga Mustasyar PBNU. Maka kami sepakat,” tandasnya. [tribun]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar